Ketika kucing jatuh dari ketinggian, ia secara menakjubkan mampu memposisikan tubuhnya di udara dengan cepat agar saat mendarat ia bisa meminimalisir rasa sakit atau luka, bahkan bisa saja mendarat dengan sempurna.
Memiliki sistem kordinasi dan keseimbangan tubuh yang baik
Meski jatuh dalam posisi terbalik kucing akan segera memutar tubuhnya menjadi bagian kaki menghadap ke bawah yang akan digunakan untuk mendarat. Ia mengetahui bagaimana posisi tubuh yang baik agar tidak menyebabkan mereka terluka saat terjatuh. Ia memiliki sistem kordinasi dan keseimbangan tubuh yang baik.
Kucing punya ukuran kaki yang panjang dan memiliki otot-otot yang cukup baik dengan fungsi yang bisa mengalihkan energi menjadi lebih lambat dibandingkan membuat kaki kucing patah. Selain itu, luas permukaan tubuhnya juga sebanding dengan berat tubuhnya, membuat ia bisa mengurangi tekanan ketika jatuh ke permukaan yang keras.
Hal ini menyebabkan kucing memiliki kecepatan terminal sekitar 60 mil per jam, berbeda dengan manusia yang memiliki kecepatan terminat 120 mil per jam, sehingga mereka akan mengalami tekanan yang lebih rendah dan mengurangi risiko terluka saat sampai ke tanah.
Hewan arberoal
Sebenarnya kucing termasuk hewan arberoal, yaitu hewan yang banyak menghabiskan waktunya di pohon. Saat berada di pohon kucing menggunakan kemampuannya untuk memburu yaitu melompat atau turun ke tanah.

Hal inilah yang membuat kucing memiliki kemampuan menakjubkan yang tadi seperti dijelaskan di atas.
Namun, kucing rumahan atau domestik sudah jarang yang memiliki kemampuan ini, disebabkan oleh berat tubuhnya yang berlebih karena terlalu banyak makan makanan rumahan. Sehingga tak mampu bergerak dengan cepat dan lincah.
Itulah mengapa, kucing sering dijuluki hewan dengan sembilan nyawa.