Berikut adalah 5 industri hiburan yang sayangnya, terkena dampak serius dari pandemi COVID-19.
Seperti kita ketahui, bukan hanya industri / pekerjaan normal saja yang terkena dampak serius dari pandemi COVID-19. Indistri hiburan (entertainment) pun terkena dampak yang sama seriusnya.
Dan dari seluruh sub-sektor industri hiburan yang ada, berikut setidaknya 5 sub-sektor industri hiburan dunia yang terkena dampak super seriusnya.
1. Video Game
Mungkin untuk industri Video Game, dampak serius COVID-19 nya tidak sampai 100%. Karena seperti kita tahu, justru gara-gara pandemi, penjualan game, console, maupun layanan game streaming menjadi meningkat tajam.
Tapi ya di saat yang sama, tetap ada dampak gak enaknya juga. Pertama, karena COVID-19, sebagian besar toko-toko video game offline, terpaksa menghentikan aktivitas bisnisnya.
Bahkan kedua toko besar SEGA ikonik yang terletak di jalan Akihabara, Jepang, juga terpaksa menutup kedua tokonya. Padahal kedua tokonya ini, menjadi salah satu lokasi yang kerap dikunjungi oleh wisatawan terlebih, mereka yang gamer.
Kedua, gara-gara penutupan banyak toko dan juga membludaknya pemesanan console dan game secara online, alhsil membuat super membludaknya pemesanan. Alhasil, membuat seluruh situs jual beli game maupun situs brand game nya sendiri, over traffic.
Lebih jauhnya, bagi mereka yang main game online, banyak yang harus ngantri berjam-jam untuk bisa gabung ke server game-nya. Intinya sekali lagi, ya enak dan gak enaknya sama imbang rasionya.
2. Gulat Hiburan
Tidak seperti tinju, olahraga gulat profesional (pro wrestling) terutama promosi-promosi Amerika Serikat, harus selalu jalan setiap minggunya alias, gak ada off-season.
Plus, tidak seperti olahraga tersebut, gulat hiburan pada dasarnya adalah campuran olahraga dan teater. Sehingga energi /keriuhan audiens sangat vital perananya. Jadi gak heran ketika pandemi mulai beberapa bulan lalu, banyak yang kalang kabut.
Terlebih promosi besar seperti World Wrestling Entertainment (WWE). Namun untunglah kini mereka memiliki solusinya. Yaitu menghadirkan fans audiens melalui layar televisi besar yang diletakaan di area bangku penonton.
Alhasil, membuat kemeriahan khas program gulat itu muncul lagi. Tapi beberapa promosi lain seperti: Impact Wrestling, hingga kini lebih memilih melangsungkan program tanpa audiens sama sekali. Tapi untungnya, tak lantas mengurangi keseruan nontonnya.
Walau solusi tersebut memberikan setidaknya dampak positif di tengah pandemi. Tetap saja secara keseluruhan, dampak serius (baca: merugikannya) juga besar.
Salah satunya tentunya penghematan di sisi pemberian gaji ke pegulatnya dan, beberapa pegulat atau personil lain yang rumahnya berbasis di luar Amerika Serikat, yang kini tidak bisa langsung balik begitu saja untuk kereja.
Oh ya jangan lupa juga. Gara-gara gak ada audiens yang datang. Mereka tidak mendapatkan keuntungan sama sekali dari penjualan tiket program mingguan dan pay-per view (PPV) bulanannya. Pokoknya industri ini benar-benar berjuang deh sekarang ini.
3. Film Dewasa
Mungkin dari sisi kita sebagai audiens, justru dampak yang didapatkan oleh industri ini, positif. Karena ya seperti kita tahu, seluruh dunia, banyak menghabisakan waktu isolasi mandiri dengan menyaksikan film-film panas ini melalui berbagai situs dewasa.
Intinya, kita “enak”, pemilik situsnya pun juga enak karena, mengalami kenaikan traffic yang gila-gilaan. Dan logika tersebut masuk akal. Tapi kalau dari sisi pelaku industrinya, justru mereka juga lagi “lemes” banget.
Spesifiknya, gara-gara pandemi COVID-19, alhasil semua proses syuting batal. Tentunya sangat wajar. Karena film ini banyak mengedepankan faktor pendekatan body to body.
Alhasil gara-gara dampak serius COVID-19 yang menimpa industri film dewasa ini. Kini banyak aktor-nya (terutama yang wanita), kini beralih atau balik “berpanas-panas” ria melalui webcam rumahnya. Dan audiens yang menyaksikan, men-transfer uangnya secara online juga.
Memang sih masih dapat duit juga. Tapi gak memungkiri, nominalnya jauh lebih besar ketika membuat film.
4. Perfilman (Secara General)
Industri hiburan film biasa pun juga terkena dampak serius dari pandemi COVID-19. Bahkan kalau bisa jujur, jauh dampak merugikannya jauh lebih “gila”.
Seluruh bioskop tutup dan juga, seluruh rencana produkdi / syuting film pun, gagl total (harus ditunda). Dan tentunya yang gak enak banget, adalah aktor dan aktrisnya yang kini juga menganggur.
Tapi untunglah kini beberapa proyek sudah pelan-pelan mulai lagi dan juga beberapa bioskop termasuk jaringan bioskop Indonesia, sudah buka lagi.
5. Live Music
Walau pembuatan sekaligus perilisan lagu-lagu baru tetap berjalan seperti biasa, tapi gak demikian dengan rana pertunjukan musik (live music).
Bisa dikatakan, sub industri hiburan musik tersebutlah yang paling merugi hingga detik ini. Alhasil gak heran jika banyak musisi (mau yang terkenal atau band reguler), kini sedang sedih dan lesu banget kondisinya.
Tapi untungnya juga, seperti industri film, kini pelan-pelan semuanya balik seperti semula. Nah itulah tadi 5 industri hiburan yang terkena dampak serius dari pandemi COVID-19. Bagaimana nih pendapatnya?
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.