Sudah sejak lama manusia menggunakan kuda sebagai alat transportasi, bahkan untuk membantu berbagai aktivitas sehari-hari. Manusia terlebih dahulu melakukan domestikasi terhadap kuda, untuk menjinakkannya.
Tidak seperti kuda, zebra yang memiliki ukuran hampir sama namun sedikit lebih kecil, dan mirip seperti kuda, tidak dijinakkan seperti kuda untuk dijadikan alat transportasi.
Padahal, kuda yang digunakan manusia hampir sama ukurannya dengan zebra. Lalu mengapa mereka tidak turut dijinakkan juga?
Manusia Dianggap Predator
Ada teori yang menyebutkan bahwa Afrika merupakan tempat awal manusia berevolusi. Nah, ternyata zebra pun demikian, mereka berasal dari sana.
Dahulu manusia gua sering menjadikan zebra menjadi hewan perburuan. Berbeda dengan kuda yang memang dari awal sudah dijinakkan untuk membantu kegiatan aktivitas manusia.
Karena hal ini, zebra menganggap manusia sebagai predator mereka layaknya zebra melihat singa, chettah atau hewan predator lainnya. Alhasil manusia dianggap sebuah ancaman bagi mereka.
Zebra Tidak Mudah Dijinakkan
Zebra yang terbiasa melihat manusia sebagai ancaman, akhirnya mengembangkan naluri refleks pertahanan diri dari predator sehingga menimbulkan kecenderungan baru. Kecenderungan ini membuat zebra menjadi lebih tempramen dan agresif saat berhadapan dengan sesuatu yang mereka sebagai ancaman.
Oleh karena itu, zebra akan lebih sulit dijinakkan dibandingkan dengan kuda. Dahulu penduduk Afrika pernah memilih zebra sebagai pengganti kuda untuk dijadikan alat transportasi. Karena kuda bukanlah hewan asli Afrika. Namun, tak berhasil, mereka kesulitan melakukan demostikasi terhadap zebra.
Misalnya saja, zebra akan menendang dengan keras orang atau hewan lain yang mereka anggap sebagai ancaman.
Itulah alasan mengapa kuda lebih dijadikan pilihan manusia untuk ditunggangi dibandingkan zebra.