Terdapat lima jenis kentut yang dapat mengindikasikan keadaan kesehatan seseorang.
Terdapat beberapa jenis kentut yang keluar dari tubuh yang mungkin tidak banyak diketahui, seperti yang tidak mengeluarkan suara, berbau tidak sedap, atau bahkan keluar secara terus menerus.
Tidak perlu cemas, karena gas dalam pencernaan adalah hal yang normal. Namun, jenis dan lamanya gas tersebut dapat memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan seseorang.
Ada beberapa macam gas yang dapat mengindikasikan kondisi kesehatan seseorang, kutipan dari Shape pada Jumat, 24 November 2023 dan lebih detailnya sebagai berikut.
1. Kentut Tidak Berbau
Menurut Samantha Nazareth, M.D., seorang ahli gastroenterologi bersertifikat ganda di New York, kebanyakan kentut tidak memiliki bau dan umumnya disebabkan oleh udara yang tertelan.
Beberapa kebiasaan seperti makan siang, minum minuman berkarbonasi, dan mengunyah permen karet dapat menjadi penyebabnya.
Hal-hal yang tidak keluar dalam bentuk sendawa akan melewati saluran pencernaan dan dikeluarkan melalui jalur pencernaan lainnya.
Meskipun hal ini adalah sesuatu yang umum terjadi dan tidak berdampak besar pada kesehatan, seseorang dapat mengurangi produksi gas dalam tubuh dengan cara makan secara perlahan dan mengontrol proses menelan makanan serta menghindari minuman yang berkarbonasi, permen pelega tenggorokan, dan permen karet. Saran ini berasal dari Dr. Will Bulsiewicz, seorang ahli gastroenterologi yang memiliki sertifikasi di Mount Pleasant, Carolina Selatan.
2. Kentut di Tengah Makan
Saat seseorang baru saja makan dua suap, tidak ada hal yang lebih tidak enak daripada perasaan gas yang mencoba untuk keluar. Namun, jangan khawatir, bagian dalam tubuh tidak bereaksi terhadap pilihan jenis makanan seseorang.
Dalam dunia medis, ada fenomena yang disebut dengan refleks gastrokolik, yang merupakan mekanisme tubuh untuk mengatur pergerakan usus.
Menurut Bulsiewicz, ketika makanan mencapai lambung, lambung akan mendorong gerakan usus besar agar dapat memberikan ruang bagi makanan yang masuk. Oleh karena itu, terjadilah kentut.
3. Kentut yang Panas dan Menyebabkan Rasa Terbakar

Apabila seseorang merasakan kentut yang terasa hangat, kemungkinan besar penyebabnya karena konsumsi makanan pedas.
Nazareth menjelaskan bahwa jika makanan yang kita makan terlalu pedas dan membuat mulut terbakar, hal tersebut juga dapat menyebabkan rasa terbakar di anus seseorang.
Ini terjadi karena ada reseptor khusus di dalam tubuh kita yang mengidentifikasi capsaicin (senyawa pedas yang terdapat dalam cabai) sebagai suhu panas.
Menurut Bulsiewicz, diare juga bisa membuat anus teriritasi dan menimbulkan sensasi terbakar.
Ada cara untuk menghindari hal ini, yaitu dengan secara perlahan meningkatkan konsumsi serat. Misalnya, kita bisa menambahkan satu porsi serat setiap beberapa hari atau lebih, sehingga tubuh memiliki waktu untuk beradaptasi.
4. Kentut Bertubi-tubi
Jika seseorang mengalami perut kembung setelah mengeluarkan gas dalam waktu yang lama, itu menandakan bahwa tubuh merespons dengan baik atau tidak merespons dengan baik terhadap makanan yang baru saja mereka konsumsi.
Kentut yang tidak berbau bisa terjadi karena makan makanan nabati seperti kacang-kacangan, lentil, asparagus, pisang hijau, dan sejenisnya.
“Inulin adalah jenis serat yang dapat larut dalam makanan ini. Serat ini memiliki efek menghasilkan gas,” kata Bulsiewicz. Tetapi, inulin juga termasuk dalam kategori prebiotik yang dapat memberikan nutrisi bagi bakteri sehat di dalam usus.
Sebaliknya, keberadaan gas yang berbau lebih kuat dapat menunjukkan bahwa seseorang mengalami intoleransi makanan yang umum, seperti intoleransi laktosa (produk susu) dan gluten (gandum).
Jika seseorang memiliki kekurangan enzim yang penting untuk mencerna makanan dengan baik, maka tubuhnya akan terpengaruh.
5. Kentut yang Luar Biasa Bau
Menurut Bulsiewicz, jika bakteri dalam usus mengalami kerusakan, maka akan mengakibatkan masalah pada sistem pencernaan dan menghasilkan gas kentut yang berbau tidak sedap.
Prebiotik dan probiotik dapat membantu menghilangkan bakteri yang merugikan dan mengurangi bau yang tidak sedap.
Apabila gas yang terus-menerus mengeluarkan bau yang tidak sedap dan seseorang mengalami tanda-tanda tambahan seperti penurunan berat badan, perut kembung, mual, kelelahan, atau pendarahan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Menurut Nazareth, hal ini dapat menunjukkan adanya malabsorpsi, yang sering muncul pada penyakit seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan di usus kecil.