Ringkasan Film Kupu-Kupu Kertas: Amanda Manopo sebagai Seorang Anak yang Terkait dengan PKI di film Kupu-Kupu Kertas yang menarik. Film ini merupakan debut Amanda Manopo dan Reza Arap yang kembali berakting setelah absen dalam dunia seni peran untuk waktu yang cukup lama.
Film ini termasuk dalam kategori film sejarah. Jadi, bagi mereka yang ingin mencoba suasana yang berbeda dan lelah dengan film horor, cobalah untuk sesekali menonton film sejarah.
Ada film yang akan segera tayang yaitu Kupu-kupu Kertas. Namun, konon film ini lebih menakutkan daripada film horor sebenarnya.
Film ini mengisahkan tentang perjalanan cinta yang terjadi di tengah-tengah ketegangan dan konflik yang melanda Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965 yang lalu.
Sinopsis Film Kupu-Kupu Kertas
Film Kupu-kupu Kertas: Amanda Manopo Berperan sebagai Seorang Gadis yang lahir dalam Keluarga yang Mendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Tahun 1965. Ikhsan merupakan seorang pemuda yang lahir dalam lingkungan keluarga yang religius, yang menganut aliran Nahdlatul Ulama (NU).
Pada mulanya, Ikhsan tidak menganggap masalah perbedaan latar belakang di antara mereka. Ikhsan dan Ning seperti pasangan muda yang sedang terpesona oleh cinta.
Namun, kehidupan bahagia mereka sebagai suami istri harus berakhir ketika keluarga Ikhsan mengalami kematian tragis akibat kekejaman oleh PKI pada masa itu. Ikhsan sedang menghadapi situasi sulit di mana ia harus memilih antara keluarganya dan kekasihnya.
Dalam video promo pada kanal YouTube Cinema21, terlihat Iwa K memainkan karakter Rekoso, seorang ayah dari Ning. Situasinya menjadi semakin tegang ketika ada pengumuman kabar tentang penculikan seorang jenderal oleh para pendukung PKI.
REKOSO (Iwa K), ayah Ning yang memimpin bromocorah, dan BUSOK (Reza Arap), bawahan yang sangat menyukai Ning, semakin berani saat bersaing tanpa merasa takut.
Rasyid, yang merupakan kakak dari Ihsan dan juga seorang ketua Banser NU, dipaksa untuk melakukan serangan sebagai bentuk pembelaan diri.
Perkelahian berubah menjadi pertempuran menggunakan senjata tajam. Mereka tidak dapat menghindari kekerasan yang berakhir dengan kematian.
Ikhsan merasa bingung karena harus memilih antara balas dendam atau menyelamatkan nyawa Ning. Kita akan menunggu dan melihat pilihan yang akan Ikhsan ambil nanti saat film tersebut dirilis di bioskop.
Awal Kisah Film Kupu-Kupu Kertas
Dalam film Kupu-kupu Kertas, Amanda Manopo kembali tampil sebagai pemeran utama. Ia akan berakting bersama Reza Arap dan Chicco Kurniawan.
Film Kupu-Kupu Kertas terispirasi oleh peristiwa pemberontakan G30S PKI dan tragedi pembantaian yang terjadi pada tanggal 18 Oktober 1965. Dalam film itu, Amanda Manopo memainkan peran sebagai Ning, seorang perempuan yang mendukung PKI.
Tokoh utama dalam film Kupu Kupu Kertas yaitu Chicco Kurniawan adalah Ikhsan dan Amanda Manopo memainkan karakter Ning, kekasih Ikhsan.
Selain Chicco Kurniawan dan Amanda Manopo, film Kupu Kupu Kertas juga melibatkan Iwa K, Reza Arap, Ayu Laksmi, Fajar Nugra, dan Seroja Hafiedz.
Denny Siregar Production dan Maxima Pictures dengan Emil Heradi sebagai sutradaranya memproduksi Film “Kupu Kupu Kertas”. Dalam film ini, Reza Arap memainkan peran sebagai Muso, seorang karakter antagonis yang merupakan bawahan dari karakter Iwa K.
Film ini mengisahkan tentang sejarah kelam Indonesia yang penuh dengan kekerasan. Film Kupu-kupu Kertas adalah sebuah film yang menceritakan tentang masa lalu Indonesia yang kelam, yaitu peristiwa konflik berdarah di Banyuwangi pada tahun 1965.
Pada waktu itu, ada peristiwa tragis di mana 62 pemuda dari Gerakan Pemuda Ansor yang PKI bantai. Setelah itu, Gerakan Pemuda Ansor melakukan aksi balasan yang bernama operasi Gagak Hitam. Akibatnya, semakin banyak orang yang menjadi korban dan hal ini tidak bisa terhindarkan.
Peristiwa ini diperpetuakan melalui sebuah struktur yang dikenal sebagai Monumen Lubang Buaya Cemetuk. Banyak orang di internet bahkan menyebut film ini sebagai salah satu film yang sangat menakutkan dan lebih mengerikan daripada film horor lainnya.
Banyak orang yang mengaku tidak bisa menunggu untuk menonton film ini setelah melihat cuplikan pertamanya. Film ini bertempat di Banyuwangi, khususnya di Bukit Kawah Wurung, yang menjadi latar belakang konflik yang terjadi di daerah tersebut.
Syuting Film di Lokasi yang Menakjubkan
Lokasi ini terkenal karena memiliki padang savana yang luas dan pemandangan yang indah. Jadi, saat menonton film ini, para penonton akan dapat menikmati keindahan Banyuwangi yang memukau.
Meskipun ada masalah saat proses syuting karena pada tanggal 13 September, lokasi syuting di Kawah Wurung mengalami kebakaran, namun beruntungnya semua anggota kru dan para pemain film berhasil menyelamatkan diri.
Pada saat yang sama, beberapa aktor film ini juga membagikan pendapat dan pemikiran mereka dalam memainkan peran dalam film sejarah yang cukup sensitif ini.
Pendapat Amanda Manopo
Amanda Manopo, yang memerankan karakter Ning, mengaku memiliki keraguan ketika pertama kali mendapat penawaran untuk bermain dalam film setelah lama terlibat dalam dunia sinetron. Meskipun merasa takut, Amanda juga melihatnya sebagai tantangan baru yang menarik.
Menurut Amanda Manopo, yang pasti, pertama kali dia merasa takut. Dia sudah cukup lama bermain sinetron dan kembali ke dunia film. Tentunya, ada tantangan baru dalam hal akting, bertemu dengan orang-orang baru, dan dia juga bertemu dengan orang-orang yang hebat di sini.
Sebelum akhirnya menerima tawaran untuk bermain dalam film Kupu-Kupu Kertas, Amanda Manopo mempertimbangkan beberapa hal, seperti cerita film, sutradara, dan rekan pemain yang akan bekerja dalam proyek tersebut.
Banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama-tama, alur cerita yang harus dipikirkan, kemudian sutradara. Selain itu, haru memilih pemain-pemain yang akan berkolaborasi dengan hati-hati, karena tidak boleh sembarangan dalam memilih mengingat sensitivitas alur ceritanya. Hal tersebut telah Amanda Manopo ungkapkan.
Walaupun demikian, ia memiliki keyakinan tinggi bahwa ia akan berusaha sebaik mungkin dan memberikan hasil terbaik.
“Ya, saya akan berusaha dengan sekuat tenaga dan sebaik mungkin,” kata dia.
Pendapat Reza Arap
Bagi Reza Arap, film ini merupakan kesempatan kembali baginya untuk berakting di dunia perfilman. Untuk benar-benar fokus dalam berakting dalam film tersebut, Reza Arap bahkan rela mengorbankan jadwal pekerjaannya.
Dia menolak tawaran untuk tampil di panggung, syuting Indonesia’s Got Talent, dan berbagai pekerjaan lainnya karena ingin berperan dalam film yang juga diperankan oleh Amanda Manopo.
Reza Arap menganggap film Kupu Kupu Kertas sebagai sebuah tantangan baru dalam hidupnya setelah lama berkarir di industri digital dan musik.
“Sekarang ini adalah tantangan baru bagi saya, saya sedang memulai babak baru dalam hidup saya. Sebelumnya berfokus di dunia digital dan musik, sekarang saya mencoba ke dunia film,” ujar Reza Arap.
Reza Arap merasa antusias ketika ditawari peran antagonis dalam film Kupu Kupu Kertas. Ia tertarik dengan peran tersebut sehingga menerima tawaran tersebut.
Karena itu, Reza Arap telah lama menginginkan peran sebagai karakter antagonis ketika ada kesempatan untuk bermain dalam sebuah film.
Dalam pandangan Denny, film ini memberikan pemahaman kepada generasi milenial bahwa Indonesia memiliki sejarah yang kelam dengan jutaan korban jiwa.
Tidak masalah, anak-anak milenial harus mengetahui bahwa di masa lalu, negara ini pernah mengalami tragedi yang sangat gelap, dengan jutaan nyawa yang hilang. Semoga tidak akan terjadi lagi di masa depan. Kisah ini disebut “Kupu-Kupu Kertas,” ucapnya.
Jadi, ini adalah ringkasan film Kupu-kupu Kertas yang mengisahkan tentang sejarah kelam PKI di Banyuwangi dengan Amanda Manopo dan Reza Arap sebagai pemeran utama.
Baca juga:
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.