Mengetahui Perbedaan dan Cara Merawat Bisul dan Jerawat
Bisul dan jerawat adalah masalah yang sering terjadi pada kulit. Terkadang, keduanya muncul di wajah dan sulit untuk dibedakan. Benjolan yang berwarna merah atau putih bisa menjadi tanda jerawat atau bisul.
Terkadang, kedua kondisi ini bisa membingungkan. Seringkali, orang menganggap bisul dan jerawat itu sama. Namun, sebenarnya bisul dan jerawat membutuhkan perawatan yang berbeda.
Ada perbedaan penyebab dan tampilan antara bisul dan jerawat. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat mengetahui faktor risiko dan bagaimana merawatnya dengan tepat.

Berikut ini adalah perbedaan antara bisul dan jerawat.
Bisul adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Biasanya, bakteri ini tidak berbahaya jika hanya berada di permukaan kulit. Namun, jika terjadi luka terbuka atau luka, bakteri dapat masuk ke dalam lapisan kulit dan menyebabkan peradangan yang mengakibatkan bisul.
Tentang Jerawat
Pengertian
Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Hal ini berbeda dengan bisul. Pori-pori kulit menjadi terisi oleh sel kulit mati yang menjadi penyumbat dan menahan minyak, bakteri, serta kotoran di dalamnya.
Jerawat adalah kondisi di mana pori-pori kulit membengkak dan menjadi merah. Bakteri yang menyebabkan jerawat adalah jenis bakteri yang berbeda dengan yang menyebabkan bisul. Bakteri yang paling umum menyebabkan jerawat adalah Propionibacterium acnes.
Bentuk dan Akibat
Jerawat memiliki berbagai macam bentuk, seperti komedo hitam, komedo putih, papula, pustula, nodul, dan kista. Terkadang, jerawat dapat berisi nanah dan pecah, sehingga menyerupai bisul.
Jerawat bisa mengakibatkan kulit menjadi merah, sakit, dan terasa perih. Setelah jerawat menghilang, ia bisa meninggalkan noda hitam di kulit. Terkadang, jerawat bisa meninggalkan bekas luka yang permanen, terutama jika terjadi peradangan atau pengelupasan kulit.
Lokasi
Jerawat bermula dari pori-pori kulit yang merupakan saluran keluar folikel rambut. Lokasi yang paling umum untuk jerawat muncul adalah di wajah, namun bisa juga muncul di punggung atau leher. Jerawat cenderung muncul di area kulit yang menghasilkan banyak minyak.
Ketika seseorang berada dalam masa pubertas, tubuhnya menghasilkan lebih banyak hormon yang dapat menyebabkan produksi minyak berlebihan, yang kemudian dapat menyebabkan jerawat.
Faktor Penyebab
Jerawat sering kali dihubungkan dengan perubahan yang terjadi selama masa pubertas. Namun, semua orang memiliki risiko mengalami jerawat. Seseorang memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami jerawat jika mereka mengalami perubahan hormon, seperti saat pubertas atau kehamilan, atau ketika mereka mulai atau berhenti menggunakan pil KB.
Peningkatan hormon pria, baik pada pria maupun wanita, menyebabkan kulit menghasilkan lebih banyak minyak yang menjadi penyebab utama jerawat.
Ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan jerawat, seperti mengonsumsi obat-obatan tertentu, makanan tertentu seperti susu dan makanan tinggi karbohidrat, menggunakan produk kosmetik yang dapat menyumbat pori-pori, stres, dan juga faktor keturunan.
Tentang Bisul
Pengertian
Bisul adalah benjolan merah yang membesar di sekitar kulit. Awalnya, bisul terlihat seperti benjolan kecil yang merah dan bengkak. Secara perlahan, bisul akan terisi nanah dan semakin membesar. Ketika benjolan tersebut semakin besar, tekanan pada kulit akan meningkat hingga akhirnya bisul pecah.
Bentuk
Bisul-bisul yang terbentuk bersama-sama dapat membentuk suatu pertumbuhan yang disebut karbunkel. Karbunkel ini sangat menyakitkan dan dapat meninggalkan bekas luka yang permanen. Selain itu, karbunkel juga dapat menyebabkan gejala serupa flu seperti kelelahan, demam, dan menggigil.
Lokasi
Bisul biasanya tumbuh di tempat folikel rambut. Bakteri dapat masuk ke folikel rambut dan menyebabkan infeksi. Bisul paling sering muncul di area kulit yang banyak berkeringat atau sering tergesek. Daerah-daerah tersebut meliputi ketiak, pantat, paha, leher, dan wajah.
Bisul sering kali muncul di area kulit yang terluka akibat goresan kecil atau digigit serangga, sehingga memudahkan bakteri untuk masuk.
Faktor Penyebab
Bisul dapat terjadi pada siapa saja, tetapi seringkali terjadi pada remaja dan dewasa muda, terutama pada laki-laki. Faktor risiko lainnya termasuk memiliki diabetes yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, berbagi handuk atau barang pribadi dengan seseorang yang memiliki bisul juga dapat menyebabkan bisul. Orang yang memiliki eksim, jerawat, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah juga berisiko untuk mengembangkan bisul.
Baca juga: