Seperti halnya orang yang sedang bertamu ke rumah orang lain, ketika kita mendaki gunung berarti status kita menjadi tamu disitu. Saat kita bertamu, berarti ada adab-adab yang harus dilakukan oleh tamu tersebut. Sama halnya jika kita berada di gunung, berarti ada pantangan saat mendaki.
Sebagai tamu kita harus memiliki tata krama dan harus bersedia mematuhi peraturan-peraturan yang ada. Jika kita tidak mematuhi peraturan yang ada, maka kita harus siap menerima konsekuensi berupa sanksi sosial maupun sanksi alam.
Inilah Pantangan Saat Mendaki Gunung
Berbicara kasar
Makhluk-makhluk lain yang menghuni wilayah gunung pasti akan kesal jika pendaki yang datang ke rumah mereka dengan sengaja mengucapkan kata-kata kotor dan kurang sopan. Oleh karena itu, tidak sedikit kasus pendaki yang disesatkan, hilang bahkan sampai meninggal.
Buang Air Sembarangan
Buang air memang suatu naluri yang alamiah bagi manusia. Sayangnya di gunung tidak ada fasilitas toilet umum yang digunakan untuk membuat air atau hajat di atas gunung, sehingga banyak dari pendaki yang membuang kotoran sembarangan. Perilaku ini tidak disukai para jin karena hal ini dinilai merusak atau mengotori tempat tinggalnya yang berada di alam terbuka.
Menantang Alam
Banyak pendaki yang justru malah bersikap arogan atau sombong dan merasa telah bisa menaklukan alam, dan kadang cenderung meremehkan. Hal ini merupakan perilaku yang buruk. Konon, jika kita meremehkan alam maka bakal banyak hambatan yang terjadi dalam perjalanan kita. Seperti tersesat dan drop fisiknya.
Merusak Atau Menggangu Alam Yang Ada
Terlepas dari hal-hal ghaib, pantangan ini juga harus dijauhi demi keselamatan pendaki dan juga keselamatan alam semesta. Kebanyakan para pendaki masih saja tidak perduli akan alam yang ada di gunung. Mulai dari memetik bunga, menebang dahan pohon, bahkan hingga membunuh hewan yang ada.
Bercerita Hal-Hal Aneh Di Gunung
Jika kamu mengalami hal-hal supranatural atau hal yang di luar logika, ada baiknya jangan menceritakan kejadian itu saat di gunung. Simpan saja sendiri dan boleh diceritakan hanya jika kamu sudah turun dari gunung. Konon saat kita bercerita tentang hantu, sama saja kita mengundang mereka.