Pemerintah China terus berupaya menanggulangi penyebaran virus corona. Kini, negara China mempercepat pembangunan rumah sakit khusus pasien penyakit virus mematikan tersebut.
Dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (25/1), rumah sakit tersebut sedang dibangun di atas lahan seluas 25 ribu meter persegi.
Rumah sakit ini nantinya akan memiliki 1.000 ranjang pasien untuk perawatan terisolir dan efesien bagi pasien virus corona. Lokasi rumah sakit akan dibangun di Wuhan, atau lebih tepatnya di Distrik Caidian, sebelah berat Wuhan.
Ide pembangunan rumah sakit ini berasal dari pengalaman ketika virus SARS merebak pada tahun 2002-2003.
Saat itu pemerintah China juga membangun rumah sakit khusus SARS. Tercatat, sepertujuh pasien SARS langsung dirawat di rumah sakit tersebut dalam dua bulang pertama.
Saat ini jumlah pasien yang terkena virus corona di China dan di seluruh dunia sudah melewati 2.000 orang, rumah sakit yang sedang dibangun tersebut targetnya akan mulai beroperasi pada 3 Februari 2020.
Dilansir dari laman Business Insider, berdasarkan laporan situs berita pemerintah The Paper. Rumah sakit baru itu akan dibangun dalam 6 hari, mengutip media pemerintah People’s Daily.
Rumah sakit ini akan dibuat dari bangunan prefabrikasi – membuatnya lebih cepat dan murah untuk dibangun di pinggiran kota, terlaporkan dari People’s Daily.
Turis di Bali terjangkit virus corona
3 orang turis dari China diduga terjangkit virus corona, dari ciri-ciri tubuhnya, 3 turis ini mengalami gejala seperti orang yang terjangkit virus yang awal mulanya terdeteksi di Wuhan, China.
Untuk penanganan dan penelitian lebih lanjut, ketiga turis ini akan menjalani pemeriksaan intensif di RSUP Sanglah Denpasar, mereka menempati ruang khusus atau ruang isolasi.
Terkait informasi itu Humas RSUP Sanglah Denpasar, Dewa Ketut Kresna membenarkannya. “Ya, seperti sebagaimana diberitakan media,” kat Dewa saat dihubungi wartawan, Jumat kemarin.
Informasi yang diterima, ketiga turis yang terjangkit virus corona itu terdiri dari 1 orang dewasa asal meksiko dan dua anak-anak asal China. Turis asal Meksiko tersebut sudah lama tinggal di China.
Turis asal Meksiko kemudian melakukan perjalanannya ke beberapa negara sebelum akhirnya ke Indonesia melalui Jakarta, Dari Ibu Kota, ia terbang ke Pulau Bali, Di situlah ia terdeteksi memiliki gejala seperti terserang virus corona.