Setelah melakukan hubungan intim, wanita dapat mengalami beberapa perubahan dalam tubuh dan pikiran mereka. Salah satu perubahan yang mungkin terjadi adalah amnesia.
Untuk sebagian besar individu, berhubungan seksual adalah aktivitas yang dapat memberikan kepuasan secara seksual. Namun, bagi beberapa wanita, kepuasan seksual bukanlah satu-satunya perasaan yang muncul setelah melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Hal ini dikarenakan seks dapat menyebabkan perubahan pada tubuh dan emosi wanita. Perubahan ini dapat mempengaruhi reaksi yang muncul, seperti menangis, merasa mengantuk, atau bahkan meningkatnya perasaan cinta terhadap pasangan. Terkadang, dalam beberapa kasus, seks dapat menyebabkan wanita mengalami amnesia atau lupa ingatan.
Ingin tahu bagaimana perasaan wanita setelah melakukan hubungan intim? Ayo, kita cari tahu di artikel ini.
Apa saja yang terjadi pada Wanita setelah Hubungan Intim?

1. Bahagia dan Semakin Sayang
Biasanya, melakukan hubungan intim dapat membuat kedua pihak, baik pria maupun wanita, merasa senang dan semakin mencintai. Hal ini disebabkan oleh hormon oksitosin yang dilepaskan oleh tubuh saat mencapai orgasme.
Oksitosin merupakan zat kimia dalam tubuh yang memiliki kemampuan untuk memberikan perasaan damai, rileks, dan kebahagiaan pada seseorang. Hormon ini juga berperan dalam menghasilkan perasaan kasih sayang terhadap pasangan setelah melakukan hubungan intim.
2. Menangis
Ada beberapa penyebab mengapa wanita mungkin menangis setelah melakukan hubungan intim. Selain rasa sakit, menangis juga bisa disebabkan oleh perasaan kebahagiaan atau respon biologis tubuh saat berhubungan seksual.
Menurut informasi dari Healthline, jika aktivitas seksual terlalu intens, hal itu dapat memberikan beban fisik dan emosional yang berlebihan. Menangis dipercaya sebagai cara tubuh untuk mengurangi tekanan dan rangsangan seksual yang dialami selama berhubungan intim.
3. Semakin Berenergi
Setiap kali seseorang mengalami orgasme, tubuhnya melepaskan berbagai hormon, tidak hanya oksitosin. Selain oksitosin, hormon seperti vasopressin, prolaktin, serotonin, dan endorfin juga dilepaskan oleh tubuh. Hal ini membuat seseorang merasa berenergi setelah mengalami orgasme.
Reaksi tubuh pria dan wanita terhadap hormon tersebut berbeda-beda. Pria memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap efek mirip morfin yang dihasilkan oleh hormon endorfin, sehingga mereka merasa lelah dan mengantuk setelah mencapai orgasme.
Pada sisi lainnya, tubuh perempuan memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap efek stimuli atau adrenalin yang dihasilkan oleh hormon-hormon tersebut. Inilah sebabnya mengapa setelah berhubungan intim, perempuan dapat merasakan energi yang lebih tinggi.
4. Sakit Kepala
Kadang-kadang, perempuan bisa mengalami sakit kepala setelah berhubungan seksual. Ada dua faktor yang dapat menyebabkan perempuan merasakan sakit kepala setelah berhubungan seksual.
Salah satu alasan utama adalah rangsangan seksual yang berlebihan. Ketika gairah seksual meningkat, otot-otot di kepala dan leher dapat mengalami kontraksi yang berujung pada timbulnya sakit kepala.
Selain itu, sakit kepala juga bisa timbul saat mengalami orgasme yang sangat intens. Ini terjadi karena tekanan darah yang tiba-tiba naik dan membuat pembuluh darah melebar. Perubahan pada pembuluh darah tersebut dapat menjadi penyebab timbulnya sakit kepala.
5. Amnesia
Dalam beberapa situasi, wanita juga dapat mengalami amnesia setelah melakukan hubungan intim. Menurut informasi dari situs LiveScience, sebutan bagi kondisi ini sebagai transient global amnesia.
Tidak seperti amnesia yang umum, transient global amnesia menyebabkan hilangnya ingatan tertentu. Bahkan, seseorang yang mengalami kondisi ini mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami amnesia.
Transient global amnesia adalah sebuah kejadian yang sangat jarang terjadi. Biasanya, kehilangan ingatan akan pulih dalam beberapa jam. Sampai sekarang, para peneliti masih belum mengetahui dengan pasti faktor-faktor apa yang dapat memicu amnesia ini pada wanita yang sedang melakukan hubungan intim.
Selain pengaruh emosional, hubungan seksual juga memiliki dampak pada organ-organ tubuh wanita, terutama pada mereka yang baru pertama kali mengalami hubungan seksual. Pertama, elastisitas vagina akan berubah sesuai dengan aktivitas seksual yang baru saja dilakukan. Selain itu, klitoris dapat mengalami pembengkakan untuk beberapa waktu setelah berhubungan intim.
Selain di area intim, perubahan juga dapat terjadi pada bagian payudara. Contohnya, terjadi perubahan pada pembuluh darah di jaringan payudara yang membuatnya terasa lebih besar dari ukuran biasanya. Selain itu, aktivitas seksual juga dapat membuat puting payudara wanita menjadi lebih sensitif, terutama saat mencapai orgasme.