Seringkali kekecewaan hadir justru dari diri sendiri
Ya, kita seringkali berekspetasi terlalu tinggi terhadap sesuatu, atau mungkin mengira hal-hal baik saja tanpa sama sekali memperkirakan hal buruk yang akan terjadi. Harapan seringkali membuat kita buta nalar.
Kekecewaan yang semacam inilah yang lucu, kita seolah menyakiti diri sendiri, dan buruknya, kadang keadaan ini diperparah dengan sikap kita yang tak MAU menerima kenyataan, kita seringkali tak rela atas apa-apa yang telah terjadi, kita terus menempatkan diri sendiri dalam keterpurukan, bersedih hati, marah, dan bahkan dendam.
Kendali Diri
Tapi bagaimana bila sebenarnya kita tak berekspetasi tinggi namun hal-hal yang mengecewakan tetap menghantam batin?
Nah sebenarnya bukan kekecewaan itu yang menjadi poin masalah, rasa kecewa dan lain sebagainya itu sebenarnya wajar, manusiawi. Poinnya adalah pada kontrol diri masing-masing. Kontrol kita atas hal-hal semacam itu yang sepatutnya menjadi fokus diri, bagaimana kita menyikapi rasa kekecewaan itu, bagaimana kita tak berlebihan dalam melampiaskannya-memikirkannya; bagaimana kita tak berlarut-larut dalam hal demikian, sehingga kita tak memupuk beban pada diri.
Terima, bebaskan, dan lepaskan bung.