Tidak lama lagi kita akan menjumpai Vernal Equinox untuk daerah Equator. Sebelumnya, apa itu Vernal Equinox?
Vernal Equinox merupakan perisitwa dimana Matahari tepat berada di atas Khatulistiwa. Equinox terjadi 2X dalam setahun, yakni pada tanggal 21 Maret dan 23 September (Khusus buat daerah equator) Equinox bisa terjadi karena poros putaran Bumi, miring sekitar 23,5° terhadap bidang orbitnya mengelilingi matahari. Akibatnya, terkadang kutub Utara Bumi lebih condong ke Matahari (Summer Soltice) yang terjadi pada bulan Juni dan terkadang kutub Selatan Bumi lebih condong ke arah Matahari (Winter Soltice) terjadi pada bulan Desember.
Vernal Equinox (Equinox bulan Maret) menandakan Belahan Bumi Utara mengalami musim semi, dan Belahan Bumi Selatan mengalami musim gugur serta daerah yang berada pada sekitaran Equator akan mengalami musim kemarau. Sedangkan pada Autumnal Equinox (Equinox bulan September) Belahan Bumi Utara akan mengalami musim gugur, dan Belahan Bumi Selatan akan mengalami musim semi, serta yang berada pada daerah sekitaran Equator akan mulai mrngalami musim penghujan.
Pada saat Equinox terjadi, Matahari akan berada tepat pada garis Equator yang menyebabkan bayangan benda-benda yang tegak lurus berdiri pada siang hari tepat berada di bawahnya untuk sesaat. Terlebih lagi pada daerah yang tepat berada pada garis Khatulistwa seperti Pontianak. Untuk wilayah yang tepat berada pada garis equator akan mengalami Vernal Equinox pada tanggal 21 Maret.
Lalu bagaimana dengan daerah yang tidak dilintasi oleh garis Khatulistiwa? Perlu diketahui, Vernal Equinox terjadi setelah Titik Balik Selatan (Winter Soltice) yang biasa terjadi pada tanggal 22 Desember. Artinya, Matahari berangkat dari Selatan menuju Utara. Dengan kata lain, Wilayah Indonesia yang berada pada bagian Selatan akan lebih dulu/lebih cepat mengalami Vernal Equinox dibandingkan dengan daerah yang berada pada bagian Utara. Begitu pula sebaliknya, ketika terjadi Autumnal Equinox, maka daerah Utara akan lebih dahulu mengalami peristiwa ini dibanding daerah yang lebih ke Selatan. Indonesia menurut letak astronomisnya terletak pada 6°LU – 11° LS, dan rentang waktu terjadinya Vernal Equinox berdasarkan letak astronomis Indonesia adalah 21 Februari – 3 April pada tahun ini.
Vernal Equinox/hari tanpa bayangan disuatu tempat/wilayah bisa terjadi jika Deklinasi Matahari sama dengan nilai lintang tempat tinggal (mendekati). Untuk mengetahui lebih detail kapan waktu tepatnya Vernal Equinox ini terjadi didaerah kalian, bisa menggunakan aplikasi Stellarium, Star Walk dan aplikasi sejenis lainnya, dengan mengatur letak lintang dan bujur lokasi kita dengan tepat. Pada hari Equinox, lama siang dan malam sama waktunya, yakni 12 Jam. Equinox merupakan serapan bahasa latin Aequus (sama) dan nox (malam).
Kita bisa mengabadikan peristiwa Equinox Maret ini dengan melakukan beberapa percobaan. Bukan dengan memotret Matahari yah, bisa-bisa sensor kamera kalian jadi rusak. Ehh, bisa kok memotret Matahari, asalkan punya teleskop serta filternya.
Percobaan yang dimaksud adalah percobaan mengenai bayangan itu sendiri. Benda-benda seperti tipe-X, kayu atau benda lainnya diletakkan tepat di bawah terik Matahari, lalu lihat hasilnya. Bahkan menggunakan tubuh kita sendiri sebagai bahan percobaan.