Mengupas cerita pejuang yang rela mati demi negara namun tidak pernah diakui keberadaannya
Saat itu tahun 1940, Pasukan Nazi Jerman sedang bergerak ofensif di seluruh Eropa. Mereka telah menginvasi Polandia,Belgia, Prancis, dan juga Belanda. Winston Churchill takut bahwa Inggris akan menjadi tujuan selanjutnya.
Satu-satunya hal yang menghalangi Hitler dengan Inggris adalah English Channel (Selat Inggris) dan juga pasukan rahasia Churchill.
Pada awal Perang Dunia II, Nazi Jerman berhasil memaksa pasukan sekutu untuk mundur sampai kota Dunkirk dan Inggris terpaksa mengevakuasi semua pasukan mereka untuk kembali.
Merekrut Pasukan Rahasia

Churchill ingin memastikan bahwa para pejuang yang siap membela tanah air mereka cukup siap jika Hitler melakukan invasi. Untuk itu dia mulai merekrut pasukan rahasia.
Pasukan tersebut diisi oleh penduduk lokal yang bekerja seperti hari-hari biasa namun jika ada invasi mereka siap untuk melakukan perintah Churchill.
Trevor Miners adalah salah satu anggota pasukan tersebut, dia masih berumur 16 tahun saat direkrut menjadi “Pasukan Rahasia”. Dia direkrut oleh agen inteljen, dan menandatangani kontrak perjanjian untuk bergabung pasukan rahasia selama lebih dari 60 tahun.
“Kami dikirim ke basis tentara di Oxfordshire,kami dilatih untuk membunuh orang dengan pisau secara diam-diam” Ujar Trevor
Mereka dilatih untuk membuat bom, menggunakan sejata, dan membuat ranjau. Setiap kelompok mempunyai misi masing-masing dan pelatihan yang berbeda.
Trevor Miners, dan beberapa anggota lainnya ditugaskan menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang. Jika ada invasi, mereka harus langsung pergi secara diam-diam dari teman dan keluarga mereka ke bunker bawah tanah untuk melapor.
Tidak Pernah Diakui Secara Resmi

Setiap Bunker diisi dengan makanan dan amunisi. Mereka harus bersembunyi di bunker tersebut selama 30 hari, cara ini membuat tentara Nazi Jerman lengah dan berpikir tidak ada perlawanan dari penduduk lokal.
Setelah mengisolasi selama 30 hari, grup dari pasukan rahasia tersebut harus keluar dan melakukan perlawanan ke musuh sampai titik darah penghabisan.
Pasukan ini lebih memilih mati daripada ditangkap, disiksa, atau bahkan dimanfaatkan untuk menjadi double agent oleh musuh. Ya, pasukan rahasia ini sama seperti misi bunuh diri.
Sayangnya pasukan rahasia ini tidak pernah ditugaskan. Di tahun 1944, Sekutu telah memenangkan pertempuran, bahkan Uni Soviet berhasil bergerak maju sampai wilayah Jerman.
Pasukan Rahasia yang diisi oleh pejuang yang siap mengorbankan nyawa ini tidak pernah diakui secara resmi. Bahkan dokumen tentang operasi ini tidak di publikasikan sampai tahun 1990, hampir 60 tahun setelah berakhirnya perang.