FUIH! Driver Ojol Ini Selamatkan Wanita Hamil Yang Ingin Bunuh Diri Ini

Driver Ojol Wanita bunuh Diri

MENEGANGKAN! Driver Ojol ini selamatkan wanita hamil yang ingin bunuh diri ini.

Di tengah pandemi COVID-19 yang masih terus parah ini, entah kenapa masih saja ada orang-orang yang justru melakukan tindakan yang aneh-aneh dan ekstrim-ekstrim.

Setelah beberapa waktu lalu kita menyaksikan aksi tidak senonoh di halte Senen, kini kita menyaksikan aksi hampir bunuh diri yang dilakukan oleh seorang wanita yang sedang hamil.

Nekad Banget!

https://www.instagram.com/p/CKlTlCJjeFR/?utm_source=ig_embed

Sebelum membahas lebih jauh, yuk langsung kita simak saja dulu unggahan aksi wanita nekad tersebut berikut ini.

Ya seperti yang kamu lihat, wanita tanpa identitas tersebut, berusaha untuk terjun dari Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Halte Transjakarta Gelanggang Remaja yang berlokasi di Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur.

Beruntung salah satu driver ojol langsung sigap memegang kedua tangannya. Sang wanita berteriak-teriak agar dirinya dilepaskan saja. Tentunya si driver ojol menggubris permintaan si wanita.

Beberapa saat setelahnya, iapun dibantu oleh rekan driver ojol lainnya. Untunglah semuanya berhasil terselamatkan. Kejadian ini terjadi tanggal 28 Januari 2020 jam 12 siang tadi.

Menurut keterangan dari salah satu driver ojol, wanita ini bernama Nur. Dan kini, Nur telah dibawa oleh mobil petugas dinas sosial.

Dunia Semakin Gila!

WOW! Sekali lagi, WOW! Ada apa ya dengan dunia ini. Memang bisa kita katakana si Nur ini mungkin sedang stres. Bisa jadi stres karena tidak punya uang untuk melahirkan anaknya nanti.

Atau mungkin, anaknya merupakan hasil hubungan yang tidak diinginkan. Bisa banget bukan? Tapi yam au apapun itu latar belakangnya, tentunya bunuh diri bukanlah jawabannya.

Karena selain merugikan diri sendiri, juga sangat bertentangan dengan ajaran agama manapun (terlebih, Islam). Kalaupun memang adalah hasil dari hubungan yang tidak diinginkan, ya musti diingat bukan si bayi yang salah. Melainkan si Nur nya ini.

Kalau misalkan karena tidak ada uang, ya dia bisa saja meminta bantuan ke dinas sosial bukan? Atau (maaf) lebih baik ia mengemis di jalan daripada harus melakukan perbuatan senekad itu.

Sekarang, bagaimana nih tanggapanmu dengan kabar menghebohkan ini?

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks