Imbauan untuk social distancing dan bekerja dari rumah (work from home) guna menekan penyelenggaraan virus corona tentu menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua yang memiliki anak di rumah.
Selain masalah motivasi dan perubahan budaya kerja, kehadiran anak bisa membuat konsentrasi terpecah. Di satu sisi, Anda harus menyelesaikan pekerjaan. Tapi di sisi lain, Anda juga harus membantu dan menjaga proses belajar si buah hati.
Dikutip dari CNBC, berikut ini tips bagi Anda agar bisa bekerja secara efektif dari rumah.
1. Buat Jadwal
Bukan hanya untuk Anda, jadwal ketat juga perlu diberlakukan untuk si buah hati. Sebisa mungkin jadwal belajar dibuat menyerupai jadwal di sekolahnya.
Setelah bangun pagi, anak-anak mulai mandi dan berganti pakaian layaknya akan berangkat ke sekolah. Setelah belajar, beragam kegiatan seperti bermain dan istirahat tidur siang pun perlu ditentukan. Hal ini dilakukan agar kedisiplinan anak tetap terjaga.
2. Komunikasi
Berkomunikasi secara intens dengan rekan kerja juga sangat penting. Ketika Anda bekerja dari rumah, mungkin saja si buah hati tiba-tiba merengek meminta perhatian. Komunikasikan hal tersebut pada rekan kerja.
Selain itu, Anda juga bisa membuat daftar informasi berupa kontak penting dan ketersediaan Anda untuk melakukan telekonferensi dengan manajer atau rekan kerja. Hal ini dapat memudahkan mereka untuk menghubungi Anda.
3. Buat batasan
Buat batasan yang jelas dengan anak. Membuat batasan dengan anak menjadi sangat penting saat Anda bekerja dari rumah. Anda juga perlu mengkomunikasikannya dengan anak.
Keberadaan Anda di rumah akan dianggap bahwa Anda tersedia bagi mereka setiap saat, padahal Anda juga harus bekerja. Anda bisa saja membiarkan mereka menonton televisi dan bermain gim dalam waktu lebih lama. Yang terpenting, Anda harus menjelaskan kepada mereka bahwa kebebasan ini hanya berlangsung sementara.
Selain itu, Anda harus menekankan kepada anak kapan Anda tidak bisa diganggu. Misalnya, Anda bisa memasang tanda di depan pintu ruang kerja, sehingga anak tidak akan datang kecuali dalam keadaan darurat.
4. Istirahat
Selain itu, Anda harus menekankan kepada anak kapan Anda tidak bisa diganggu. Misalnya, Anda bisa memasang tanda di depan pintu ruang kerja, sehingga anak tidak akan datang kecuali dalam keadaan darurat.
5. Bekerjasama dengan pasangan
Jika pasangan Anda juga bekerja di rumah, mengatur jam kerja dan bergiliran mengurus anak dengannya akan mengurangi beban pekerjaan.
Bagi tugas dengan pasangan, mulai dari menyiapkan sarapan pagi dan mempersiapkan kebutuhan anak.