Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur membongkar kasus illegal acces dengan membobol kartu kredit atu carding. Kasus ini rupanya melibatkan beberapa nama publik figur atau artis ibu kota. Informasi yang diperoleh Suara.com, ada empat artis yang akan dipanggil dalam kasus ini untuk diperiksa.
Sejauh mana keterlibatan artis, polisi masih belum bisa membeberkan. Namun yang pasti, untuk sementara para artis akan dipanggil sebagai saksi.
“Sejumlah artis sudah kita panggil untuk dimintai keterangan. Statusnya masih sebagai saksi,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur Kombes Pol Gidion Arif Setywan.
Ditanya siapa saja artis yang akan dipanggil, Gidion memastikan untuk saat ini ada 4 orang. Dua diantaranya Tyas Mirasih dan Gisella Anastasia. “Ada empat artis yang kita panggil, termasuk Gisel dan Tyas,” ujar dia.
Gisel sapaan akrab Gisella Anastasia dan Tyas Mirasih dijadwalkan diperiksa pada hari ini. Namun keduanya batal penuhi panggilan. “Hari ini nihil datang. Saya baru dikabari pengacaranya, belum bisa datang hari ini,” ujar Gidion kepada Suara.com.
Lebih lanjut kata Gidion, ketidakhadiran keduanya berbeda. Menurut dia, kemungkinan mereka juga menunggu kondisi Jakarta kondusif dari bencana banjir. “Ada yang ke Amerika, ada yang sakit, semoga minggu ini bisa penuhi panggilan,” ujarnya.
Sementara, dari info yang ditemukan, kasus ini berawal dari akun di Instagram yang menjual tiket. Akun tersebut menawarkan promo tiket penerbangan hingga hotel. Namun, pelaku menjual tiket yang didapatkannya secara ilegal. Pelaku memberli dan melakukan pembayaran tiket tersebut dengan membobol kartu kredit orang lain.
Respon para artis
Gisella Anastasia atau disapa Gisel membantah kabar bahwa dia menerima sejumlah uang dari tersangka kasus pembobolan kartu kredit atau illegal acces. Gisel mengakui ikut mempromosikan agen perjalanan tersebut. Namun mantas istri Gading Martin itu mengaku hanya mendapat tiket dari endorsement tersebut.
“Ya, endorse tapi enggak berbayar, ada berita yang bilang saya terima sejumlah uang. Tapi ini enggak,” ujar Gisel saat dihubungi wartawan, Kamis (7/02/2020).
“Waktu itu dibarterin tiket, karena jumlahnya yang lumayan. Waktu itu lupa saya pergi ke mana, ya kan kalau secara normal enggak kepikiran kalau itu ada aneh-aneh, kita pikir ini orang mau usaha travel kecil-kecilan bukan mau nipu,” lanjut Gisel.
Gisel menyatakan akan memenuhi panggil Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk menjadi saksi terkait kasus tersebut, selain Gisel, Tyas Mirasih juga ikut dipanggil sebagai saksi.