Seorang pakar di China menjelaskan bahwa pasar seafood Huanan di Wuhan diduga bukan menjadi satu-satunya penyebab virus corona mewabah di kota tersebut.
Sejumlah pakar lembaga di China mengumumkan, mereka berhasil mengungkapkan asal virus corona yang saat ini menyebar luas dan menuai ketakutan bagi warga dunia.
Peneliti dari Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit China (CDC) menyatakan, mereka telah mengumpulkan sampel untuk diteliti.
Hasilnya, seperti dilansir Xinhua via News.com, Senin (27/1/2020) asal virus corona itu berasal dari pasar seafood Huanan di Wuhan.
Pasar yang kemudian ditutup sejak patogen itu menyebar dilaporkan menjual berbagai macam hewan liar. Mulai dari anak serigala, rubah, hingga buruk merak.
Dalam keterangan CDC, sebanyak 31 dari 33 positif diambil dari zona barat yang merupakan tempat perdagangan satwa liar.
“Hasilnya menyatakan bahwa penyebaran virus corona baru mempunyai relevansi tinggi dengan perdagangan satwa liar,” ujar CDC.
Pasar seafood Huanan sebenarnya sudah menjadi sorotan karena dianggap sebagai asal muasal patogen mematikan, namun sampe yang poitif itu membenarkan dugaan tersebut.
Keberadaan pasar basah itu membuat virus dengan gampang melompat baik dari hewan hidup ataupun mati, serta manusia seperti penjual dan pembeli.
Sejak kemunculan virus corona pada akhir Desember 2019, pemerinta China sudah melakukan langkah pencegahan tak hanya dengan menutup pasar Huanan.
Namun juga menutup Wuhan dan kota di dalam provinsi Hubei, menghentikan layanan transportasi publik, hingga memperpanjang masa liburan.
Libur tahun baru imlek yang dilaporkan berakhir 30 Januari, diperpanjang hingga 2 februari untuk mengurangi massa berkumpul.
Selain itu sekolah wan universitas juga ditagguhkan pembukaan tahun ajaran baru hingga mendapat pemberitahuan lebih lanjut.
Menteri kesehatan Ma Xiaowei menerangkan, saat ini negeri “Panda” berada dalam masa genting, di mana kemampuan virus untuk menyebar sangat kuat.
Pernyataan itu dia buktikan dengan jumlah korban meninggal yang mencapai 106 orang pada selasa (28/1) dan jumlah korban terinfksi lebih dari 4.500.
Media China seperti Xinhua dan China Global Television Network menulis laporan ada 51 orang pasien virus corona dipulangkan dari rumah sakit karena dinyatakan sudah pulih total.