Mahfud MD Akan Mundur dari Menko Polhukam, Tunggu Momentum

Mahfud MD mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Koordinator yang bertanggung jawab atas politik, hukum, dan keamanan.
21012024 Debat Seru Sopian 9 1639560944

Mahfud MD mengumumkan rencananya untuk mundur dari posisinya sebagai Menteri Koordinator yang bertanggung jawab atas politik, hukum, dan keamanan.

Pernyataan tersebut diberikan oleh calon wakil presiden nomor tiga pada acara Tabrak Prof di Semarang pada hari Selasa (23/1/2024).

Baca Juga: Gestur Gibran Dalam Debat Keempat Jadi Sorotan Media Asing

Alasan Mahfud Mundur dari Jabatan Menko Polhukam

Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud Md Merespons Saran Capres Pasangannya Ganjar Pranowo Untuk Mengundurkan Diri Mahfud Mengatakan Me 169

Mahfud setuju dengan pernyataan Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, bahwa ia akan segera mengundurkan diri dari kabinet Presiden Jokowi.

“Mohon perhatikan dengan seksama. Apa yang telah dikomunikasikan oleh Pak Ganjar kepada publik merupakan kesepakatan antara saya dan beliau sejak awal. Saya akan mengajukan pengunduran diri dengan cara yang baik pada waktu yang tepat.”

Mahfud mengungkapkan bahwa dia tidak akan mundur dari posisi Menko Polhukam karena tidak ada larangan yang memaksa dia untuk melakukannya.

Dia juga menyatakan bahwa dia tidak pernah memanfaatkan fasilitas pemerintah dan kekuasaannya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan untuk kepentingan kampanye.

Baru-baru ini, dia menyaksikan beberapa kandidat lain yang menjabat dalam pemerintahan melakukan penyalahgunaan fasilitas dan wewenang mereka. Karena itu, dia memutuskan untuk segera meninggalkan kabinet sebagai teladan.

Baca Juga: Debat Panas Antara Gibran dan Mahfud tentang “Greenflation”

Tunggu Momentum yang Tepat

Mahfud mengatakan bahwa dia akan menunggu kesempatan yang tepat, karena masih ada tanggung jawab negara yang harus dia laksanakan.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Mahfud MD untuk mengundurkan diri dari jabatan Menteri Polhukam.

Ganjar mengatakan bahwa mereka telah berdiskusi dengan orang tersebut tentang masalah-masalah ini agar lebih adil dan lebih baik untuk mundur, ketika awak media menemuinya di Wongsorogo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada hari Selasa (23/1/2024).

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah, ada kemungkinan timbulnya konflik kepentingan jika seorang calon presiden atau calon wakil presiden masih menjabat di posisi publik yang setara dengan menteri, gubernur, atau bupati/wali kota.

Saran tersebut juga tertuju untuk Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Siapa Tom Lembong yang Disebut Gibran Saat Berdebat dengan Cak Imin?

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks