Rabies adalah sebuah penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menular kepada hewan dan manusia. Ketika virus rabies memasuki tubuh hewan, akan terjadi kerusakan pada sistem saraf pusat. Dampak yang ditimbulkan adalah perubahan fisik dan perilaku pada hewan tersebut. Meskipun biasanya menyerang hewan liar seperti anjing, rubah, dan monyet, namun kucing juga dapat terinfeksi. Bagaimana ya ciri-ciri kucing rabies?
Gejala rabies pada anjing dan kucing memiliki beberapa persamaan, namun juga ada beberapa perbedaan. Kedua penyakit ini sangat serius dan berakibat fatal pada hewan dan dapat menular kepada manusia.
Berikut, inilah ciri-ciri kucing rabies yang perlu kamu waspadai:
1. Perubahan perilaku
Kucing yang terinfeksi rabies mengalami perubahan dalam perilakunya. Hewan tersebut dapat menjadi agresif secara tiba-tiba, atau bahkan berubah dari yang penakut menjadi yang ramah.
Jika hal ini terjadi, itu dapat menjadi indikasi adanya rabies. Perubahan perilaku ini tidak boleh dianggap enteng karena termasuk salah satu ciri-ciri kucing rabies dan dapat membahayakan manusia. Hal ini karena rabies dapat menular melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies.
2. Kucing rabies cenderung tidak nafsu makan
Tanda-tanda rabies pada kucing adalah tidak nafsu makan. Efek yang timbul akibat virus rabies pada hewan termasuk paralisis pada otot-otot, termasuk otot tenggorokan, yang mengakibatkan kesulitan menelan dan penurunan nafsu makan. Namun, penurunan nafsu makan pada kucing tidak selalu menandakan adanya infeksi rabies.
Terdapat juga tanda-tanda lain yang dapat dicari, seperti perubahan pada suara, yang juga disebabkan oleh faktor yang sama.
Baca Juga: 11 Cara Mengusir Kucing Tanpa Menyakitinya
3. Mengeluarkan liur dan busa dari mulut
Salah satu tanda yang sering terlihat pada hewan yang mungkin mengidap rabies adalah keluarnya air liur. Meskipun bagi hewan lain seperti anjing, mengeluarkan air liur adalah hal yang biasa, namun tanda ini tidak selalu mudah untuk dikonfirmasi.
Namun, bagi kucing yang biasanya tidak mengeluarkan air liur, terutama jika dalam jumlah yang banyak, ini menjadi petunjuk yang jelas mengenai adanya rabies. Selain itu, adanya busa yang terlihat di mulut kucing juga dapat menjadi tanda tambahan yang mengindikasikan rabies.
4. Kejang dan kelumpuhan
Apabila rabies telah mencapai tahap yang parah, gejala yang dapat timbul adalah serangan kejang. Pada awalnya, kucing akan merasakan kelemahan dan enggan untuk bergerak. Seiring berjalannya waktu, tubuhnya akan mengalami kedutan dan menyebabkan kejang.
Setelah itu, kelumpuhan akan menjadi tanda terakhir dalam fase ini.
Kelumpuhan ini dapat muncul secara bertahap, dimulai dari tenggorokan, kemudian menyebar ke kaki sehingga kucing kesulitan berjalan, hingga akhirnya melibatkan seluruh tubuh.
Ketika otot yang mengontrol pernapasan tidak lagi berfungsi, saat itulah tubuh hewan akan berhenti bekerja.
Baca Juga: Kenapa Kucing Memakan Anaknya Sendiri? Ini 9 Alasannya
5. Tanda-tanda kucing rabies adalah hipersensitif
Kucing yang terkena rabies memiliki respons yang sangat sensitif terhadap rangsangan dari lingkungan sekitarnya, seperti suara atau cahaya. Mereka mungkin bereaksi berlebihan terhadap sentuhan atau suara yang mereka anggap mengganggu.
Source: Halodoc