Hamas adalah sebuah kelompok yang terkait dengan persoalan Israel dan Palestina. Sejarah terbentuknya kelompok ini juga menjadi topik diskusi yang tidak bisa dipisahkan dari pembahasan mengenai Israel dan Palestina.
Apa itu Hamas sebenarnya? Siapa mereka dan bagaimana sejarah terbentuknya?

Hamas adalah sebuah kelompok yang disingkat dari Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah, yang merupakan oposisi dari Palestine Liberation Organization (PLO) yang lebih cenderung pada pendekatan sekuler, seperti yang dijelaskan oleh Britannica.
Pada akhir tahun 1970, sekelompok aktivis yang tergabung dalam Ikhwanul Muslimin (IM) aktif dalam berbagai kegiatan amal, seperti membangun gerakan donasi, klinik, dan sekolah di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Hal tersebut kemudian menjadi awal terbentuknya Hamas.
Di Gaza, sebuah kelompok memiliki aktivitas yang beragam di berbagai masjid. Sedangkan di Tepi Barat, kegiatan mereka hanya terfocus pada universitas saja.
Pada masa itu, aktivitas IM di daerah tersebut kebanyakan tidak mengancam. Namun, beberapa kelompok kecil yang mendiami wilayah tersebut kemudian memulai ajakan jihad terhadap Israel.
Pejuang Palestina ini didirikan pada tahun 1987 selama Intifada, sebuah gerakan perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk melawan Israel.
Mereka terbentuk dari gabungan antara anggota Ikhwanul Muslimin (IM) dan faksi agama dari PLO (Palestine Liberation Organization). Dalam waktu singkat, Hamas menerima banyak dukungan dan pengikut.
Pada tahun 1988, terjadi perselisihan di antara Hamas dan PLO ketika Hamas menuliskan dalam piagamnya bahwa Palestina adalah tanah air Islam yang tidak boleh diserahkan kepada orang non-Muslim. Selain itu, kelompok ini juga mengemukakan bahwa merebut kendali Palestina dari Israel menjadi tanggung jawab dari orang Muslim Palestina.
Sejak saat itu, mereka mulai berselisih dengan PLO. Tahun tersebut menjadi awal pergerakan Hamas yang merdeka dari organisasi Palestina lainnya dan akhirnya menimbulkan pertentangan dengan organisasi sekuler lainnya.
Setelah dua tahun Intifada, Pejuang Palestina melancarkan serangan pertamanya terhadap Israel. Selain itu, Hamas juga menculik dan membunuh dua tentara Israel dalam serangan tersebut.
Pada tahun 1993, Hamas mulai melakukan serangan terhadap Israel dengan menggunakan bom dan senjata tembak setelah tidak menyetujui Kesepakatan Oslo yang bertujuan untuk memfasilitasi perdamaian antara Palestina dan Israel.
Sejak tahun 2000 hingga kini, Pejuang Palestina ini terus berkonflik dengan Israel menggunakan berbagai metode. Selain mengakibatkan korban jiwa anggota dari kedua belah pihak, pertempuran juga mengakibatkan banyak warga sipil menjadi korban.