Kemerdekaan Palestina dan Tanda Kiamat

Palestina dan Kiamat

Pembicaraan tentang kemerdekaan Palestina kini muncul sebagai tanda kiamat. Hal ini terjadi karena serangan Israel melalui udara yang terus menerus di Gaza, Palestina selama 20 hari sejak 7 Oktober 2023.

Menurut laporan Reuters, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sejauh ini terdapat 7.028 kematian warga Palestina, termasuk 2.913 anak-anak.

Menurut situs Muhammadiyah, keyakinan ini sebenarnya berasal dari hadis yang menggambarkan bahwa ketika kekuasaan Islam telah sampai di Baitul Maqdis (Yerusalem/Palestina), maka akan terjadi gempa bumi, krisis besar, dan Hari Kiamat akan tiba. Hadis tersebut berbunyi:

Dalam sebuah riwayat, Abdullah bin Hawalah menceritakan bahwa Rasulullah SAW mengirim mereka untuk berperang dan berharap agar mereka dapat membawa pulang harta rampasan. Namun, mereka kembali dengan tangan kosong. Nabi mengetahui betapa sulitnya perjuangan mereka dan berdoa agar Allah SWT membantu mereka. Beliau juga berpesan kepada Abdullah bahwa ketika zaman kekhilafahan telah mencapai Baitul Maqdis, maka akan terjadi gempa bumi dan peristiwa besar lainnya. Saat itu, hari kiamat akan semakin dekat dan tangan Nabi akan lebih dekat dari kepala Abdullah.

Palestina Merdeka Apakah Tanda Kiamat?

ilustrasi kiamat 1 169

Ibn Zughb al-Iyadi menceritakan bahwa Abdullah bin Hawala al-Azdi datang kepadanya dan mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengutus mereka untuk menjarah dengan harapan mendapatkan harta rampasan, tetapi mereka tidak berhasil mendapatkan apa pun. Saat Rasulullah SAW melihat kelelahan yang terpancar di wajah mereka, beliau berdoa agar Allah tidak menimpakan beban kepada mereka yang mereka tidak sanggup memikulnya, tidak menyerahkan mereka kepada orang lain sehingga orang lain akan memanfaatkan mereka, dan tidak menimpakan beban kepada diri mereka sendiri sehingga mereka menjadi lemah. Kemudian, Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas kepalanya dan mengatakan bahwa ketika mereka melihat khilafah turun ke Baitul Maqdis (Yerusalem), maka akan mendekat gempa bumi, bencana besar, dan masalah besar. Pada hari itu, saat Kiamat akan lebih dekat bagi manusia daripada jarak antara tangannya dan kepala Abdullah bin Hawala al-Azdi. Abdullah bin Hawala al-Azdi berasal dari Homs. (HR. Abu Dawud).

Namun, pada catatan kaki hadis tersebut yang terdapat di laman yang sama, kualitas hadis tersebut dinilai lemah. Hal ini disebabkan oleh keraguan yang muncul mengenai perawi-perawi dalam rantai riwayat hadis tersebut.

Contohnya adalah Muawiyah bin Salih. Meskipun ia dianggap sebagai perawi hadis yang andal, namun ia terlibat dalam beberapa riwayat hadis yang dianggap mencurigakan. Hal ini mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap keabsahan hadis tersebut.

Kepastian status Abdullah bin Zughb (atau Zughb bin Abdullah) dalam riwayat hadis ini diragukan. Sebagian ulama hadis berpendapat bahwa dia dikenal secara terbatas dan tidak dapat diandalkan.

Sebaliknya, kandungan hadis ini dianggap tidak sejalan dengan sunnah yang telah diketahui dan diterima oleh umat Islam. Isi hadis tersebut berisi tentang ramalan mengenai kejadian besar di masa depan yang dapat dianggap sebagai perkiraan yang tidak konsisten dengan karakteristik hadis yang lainnya. Demikian tulisan yang terdapat pada halaman tersebut.

Kiamat adalah Hak Khusus Milik Allah

Di sisi lain, juga dijelaskan bahwa kiamat adalah milik khusus Allah bukan karna sebab kemerdekaan Palestina. Hal ini tertuang dalam ayat 187 surat Al-A’raf.

187. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Makna dari ayat tersebut adalah:

Orang-orang menanyakan kepada Muhammad tentang Kiamat, “Kapan Kiamat terjadi?” Muhammad menjawab, “Hanya Tuhanku yang mengetahui waktu terjadinya. Kiamat adalah hal yang sangat berat bagi makhluk di langit dan di bumi, dan akan datang secara tiba-tiba.” Orang-orang bertanya kepadanya seolah-olah dia mengetahuinya. Muhammad menjawab, “Pengetahuan tentang Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.”

Hanya Allah SWT yang tahu secara pasti kapan Hari Kiamat akan datang. Para Rasul, Nabi, malaikat, dan jin tidak memiliki pengetahuan tentang hal ini.

Keyakinan pada Hari Kiamat adalah prinsip iman yang sangat penting dalam agama Islam dan tidak dapat dipertanyakan. Sebagai seorang Muslim, meyakini adanya hari akhir adalah hal yang sangat esensial. Namun, hanya Allah yang mengetahui kapan peristiwa besar ini akan terjadi pada semua makhluk hidup.

Hari Kiamat adalah rahasia Allah dan tidak seorang pun tahu kapan kiamat terjadi. Kemerdekaan Palestina wajib untuk diperjuangkan karena warga Palestina berhak mendapatkan kemerdekaan dan hidup layak sebagai manusia.

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks