Menurut ahli, ada enam karakteristik kepribadian yang dapat terungkap melalui cara makan seseorang.
Ternyata, cara seseorang makan bisa mencerminkan kepribadiannya. Entah itu makan dengan cepat, lambat, atau mencampur makanan.
Menurut Julie Boghossian, seorang ahli perilaku, kebiasaan makan dapat mencerminkan kepribadian seseorang. Berikut adalah enam cara makan yang paling umum yang dapat mengungkapkan karakter seseorang, seperti yang dilansir oleh Huffington Post.
Baca Juga: Membaca Kepribadian Seseorang Melalui Genre Musik Favoritnya
Kepribadian Seseorang Dilihat dari Cara Makan
1. Makan secara Perlahan
Orang-orang yang selalu makan dengan lambat biasanya ingin menikmati setiap makanan yang mereka makan. Mereka memiliki kecenderungan untuk mengendalikan segala hal dan tahu bagaimana menghargai kehidupan. Selain itu, mereka juga cenderung memiliki rasa percaya diri, stabil, dan tenang dalam menghadapi berbagai situasi.
Baca Juga: Grafologi, Ilmu Membaca Kepribadian Melalui Tulisan Tangan
2. Makan dengan Cepat
Jika kamu sering makan dengan cepat, mungkin penyebabnya adalah pengaruh kebiasaan makan cepat dari keluargamu. Namun, tidak hanya itu, cara kamu makan dengan cepat juga menunjukkan kepribadianmu.
Orang-orang yang selalu cepat menghabiskan makanan di piring umumnya memiliki sifat ambisius, rajin bekerja, dan kurang sabar.
3. Petualangan Rasa
Orang-orang dengan tipe ini senang mencoba makanan baru yang unik dan tidak biasa. Mereka bukan hanya suka mencoba hal-hal baru dalam hal makanan, tetapi juga dalam hal lain. Mereka adalah individu yang berani mengambil risiko dan menikmati situasi yang menegangkan.
Juliet, pendiri perusahaan penelitian perilaku makan bernama Food-ology, menjelaskan bahwa keterbukaan seseorang untuk mencoba hal-hal baru di luar pengalaman yang pernah ia alami atau zona nyamannya adalah sangat penting.
Baca Juga: Tipe Kepribadian Manusia: Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Plegmatis
4. Pilih-pilih Makanan
Ketika kamu makan di restoran, kamu bisa meminta agar beberapa bahan tidak ada dalam makananmu. Kamu juga bisa meminta agar makananmu dibuat sesuai dengan keinginanmu. Contohnya, kamu bisa menambahkan keju ekstra, cabai ekstra, saus tambahan, atau bahkan meminta tanpa bumbu atau topping tertentu. Orang-orang seperti ini merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan apa yang mereka inginkan.
Kebiasaan memilih-milih makanan juga mencerminkan sifat seseorang yang ingin selalu tahu dan haus akan informasi. Dia tidak takut untuk bertanya banyak pertanyaan jika itu dapat membuat hidupnya lebih nyaman. Namun, orang dengan tipe ini cenderung selalu merasa bahwa hanya pilihannya yang terbaik dan enggan menerima pendapat orang lain.
5. Mencampur Makanan jadi Satu
Apakah kamu senang mencampurkan semua jenis lauk dan sayuran saat makan nasi rames atau nasi Padang? Ini menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang terbuka terhadap hal-hal baru dan suka mencoba hal-hal baru dalam kehidupanmu. Orang yang makan dengan gaya seperti ini umumnya memiliki sifat yang ramah dan mampu menjalin hubungan yang baik dan akrab dengan teman-temannya. Mereka juga memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab.
Namun, ketika ada terlalu banyak jenis makanan yang tercampur di piringnya, itu menunjukkan bahwa ia terlalu banyak berkomitmen padahal belum tentu mampu melakukannya semua. Orang dengan tipe ini juga sulit menentukan prioritas dan mempertahankan konsentrasi.
6. Makanan Dipisah-pisah
Seseorang yang memiliki pola makan seperti ini cenderung lebih menyukai untuk mengonsumsi satu jenis makanan dalam satu suapan. Jika ingin mencoba makanan yang lain, mereka akan mengambil suapan baru. Jadi, mereka tidak pernah mencampur dua hingga tiga jenis makanan (nasi, lauk, sayuran) dalam satu sendok.
Individu dengan tipe ini umumnya memiliki sifat yang terencana dan cermat dalam menjalankan segala hal yang mereka lakukan, baik itu dalam aktivitas sehari-hari maupun pekerjaan. Namun, karena mereka terlalu bergantung pada metode dan panduan yang telah ada, mereka cenderung tidak menyukai perubahan dan kesulitan dalam menghadapi situasi yang muncul secara tiba-tiba.
Baca Juga: Studi Mengatakan Kepribadian Kecemasan Tinggi Berisiko Pikun