Siap untuk tertawa terbahak-bahak bersama Kang Mak yaitu film Pee Mak versi Indonesia yang digarap oleh Falcon Fictures. Setelah sebelumnya telah sukses dengan remake film yang berjudul Miracle In Cell No. 7.
Falcon Fictures akan menerapkan kembali formula film horor komedi berjudul Kang Mak (From Pee Mak). Film adaptasi dari film Pee Mak, Vino G Bastian beradu akting dengan istrinya, Marsha Timothy.
Dalam proyek ini, Vino berperan sebagai Makmur yang sangat mencintai istrinya. Proses pengambilan gambar berlangsung dengan sangat menarik ketika ia berakting bersama pasangannya dan juga teman-teman lainnya.
Baca Juga: Sinopsis Pemukiman Setan, Teror Perampokan Rumah Tua
Pee Mak Versi Indonesia (Kang Mak)
“Sangat menyenangkan. Saya memainkan karakter Makmur yang sangat mencintai istrinya. Dan di sini, saya memiliki kesempatan untuk berakting bersama Marsha dalam banyak adegan,” kata Vino G Bastian dalam konferensi pers film Kang Mak di Kantor Falcon Pictures, Duren Tiga Jakarta Selatan pada Rabu (31/1/2024).
Marsha Timothy mengatakan bahwa dia akan menghadapi banyak kesulitan ketika memainkan peran Sari dalam film ini. Salah satu tantangannya adalah dia harus menahan tawa karena karakternya yang serius.
“Saya sangat fokus dan serius saat berada di sini. Tidak ada ruang untuk bercanda. Saat syuting, tantangan saya sebagai Sari adalah untuk menahan tawa,” ujar Marsha Timothy.
Baca Juga: Sinopsis Film Pasutri Gaje: Hadirkan Keunikan Cerita Pernikahan
Tanggapan Pemain Film Kang Mak
Di sisi lain, Tora Sudiro mengungkapkan kebingungannya dapat bergabung lagi dalam peran ini. Kali ini, dia berakting bersama Rigen dan Indra Jegel yang menurut Tora sudah lebih berpengalaman.
Sebagai Jaka, peran saya hanya mengisi teman-temannya saja. Karena jika ada adegan marah-marah, sudah ada Rigen yang menjadi galakan. Jika ingin bersikap sok ganteng, sudah ada Jegel. Sejujurnya, saya belum bisa banyak bicara tentang ceritanya.
Indra Jegel juga mengungkapkan bahwa ia tidak merasa terbebani saat berakting dalam film ini. Apalagi, ia sudah berhasil membina hubungan yang baik dengan para lawan mainnya.
Saya merasa tidak terlalu khawatir, karena hubungan kami sudah terjalin dengan baik sejak film sebelumnya. Di sini, saya memerankan karakter Panjul, seorang tentara yang disukai oleh wanita,” ujar Indra Jegel.
Rigen Rakelna mengungkapkan bahwa sifatnya masih tetap sama seperti yang suka marah-marah. Namun, Rigen juga sering berbicara dengan Alim Studio, penulis skenario film ini, mengenai komedi yang dia bawa ke film tersebut.
“Dia suka terlihat serius, tapi juga terlihat seperti seorang pria yang menawan. Kami juga telah berbicara dengan serius kepada semua orang. Bahkan kami juga berbicara dengan Mas Alim, karena kami ingin memasukkan komedi seperti ini, apakah akan mengganggu ceritanya atau tidak?” ujar Rigen.
Andre Taulany juga menyatakan kegembiraannya atas kesempatan bergabung dalam film ini. Dia juga mengundang penonton untuk menonton filmnya karena akan ada komedi-komedi yang di luar dugaan.
“Saya ikut terlibat dalam produksi film ini, memerankan seorang dukun. Saya sangat tertarik untuk bermain di film ini karena ceritanya sangat bagus, dan semua aktor yang terlibat juga merupakan aktor ternama, jadi saya merasa terhormat bisa ikut berpartisipasi. Jadi, jangan lewatkan untuk menonton film Kang Mak ini, karena dijamin akan ada banyak komedi yang tak terduga”, ujar Andre Taulany.
Film ini melibatkan beberapa aktor terkenal Indonesia, seperti Indro Warkop, Tj Ruth, Ence Bagus, Tarzan, Aming, dan Jirayut. Sementara itu, Alim Sudio, yang juga menulis skenario film Miracle In Cell No 7, bertanggung jawab atas naskah film ini.
Baca Juga: Sinopsis Film Saltburn, Kontroversi Scene Vulgar dan Plot Mencengangkan
Sekilas tentang Pee Mak
Kisah dalam film Pee Mak berlangsung pada pertengahan abad ke-19, ketika seorang pria bernama Mak dipaksa meninggalkan istrinya yang bernama Nak. Pada saat itu, Kota Siam sedang mengalami konflik yang memaksa Mak untuk pergi berperang.
Di tengah medan perang, Mak bergabung dengan teman-temannya, Ter, Puak, Aey, dan Shin, untuk berjuang bersama. Sementara itu, Nak, yang sedang dalam kondisi hamil besar, harus melahirkan sendirian di rumahnya di desa. Namun sayangnya, Nak mengalami kejadian tragis saat meminta pertolongan kepada tetangga sekitarnya. Kematian Nak dan bayinya menimbulkan rumor bahwa perempuan itu sekarang menjadi arwah yang berkeliaran.
Setelah perang berakhir, Mak mengajak teman-temannya untuk mengunjungi kampung halamannya dan bertemu dengan istrinya. Orang-orang di sekitar kampung tidak berani menjual barang kepada Mak tanpa ada alasan yang jelas.
Setelah pulang ke rumah, mereka bertemu dengan Nak, tetapi Shin tidak memiliki pandangan baik terhadap istri temannya itu. Shin menyadari bahwa Nak yang dia lihat bukanlah manusia, melainkan hantu yang tak berwujud.
Namun, bagaimana dengan Kang Mak? Apakah dia akan tetap berada dalam alur cerita film aslinya?
Baca Juga:
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.