Kabar tentang pengunduran diri Basuki dari posisi Menteri karena Jokowi dukung Prabowo, ini adalah tanggapannya.
Pak Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dikabarkan mengundurkan diri dari Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pak Bas kemudian memberikan tanggapan terhadap berita tersebut.
Ketika ditanya mengenai masalah tersebut, Basuki hanya mengeluarkan suara napas. Sebelumnya, ada desas-desus bahwa dia akan mengundurkan diri setelah Jokowi menunjukkan kecenderungan yang lebih mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Tanggapan Pak Basuki
Basuki mengeluarkan suara “Warrgh” pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2024.
Para jurnalis juga mencoba untuk menanyakan lagi mengenai berita tersebut. Namun, Basuki tetap diam dan tidak memberikan jawaban yang jelas, tidak mengkonfirmasi atau mengingkari rumor yang beredar.
Basuki adalah menteri kedua yang mengomentari isu tentang mundur dari kabinet. Menurut informasi dari detikcom, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah lebih dulu memberikan tanggapan terhadap berita tersebut.
Pagi itu, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Menteri Keuangan memberikan tanggapan mengenai pertanyaan apakah dia benar-benar akan mengundurkan diri dari kabinet Jokowi.
“Saya terus bekerja,” kata Sri dengan singkat. Ia tidak banyak bicara, hanya mengatakan bahwa ia masih terus bekerja. “Ini adalah pekerjaan saya,” jelasnya.
Awal Kabar Kemunduran Pak Basuki Adalah Dari Faisal Basri
Terkait dengan isu mengenai mundurnya Menteri Basuki dan Sri Mulyani, awalnya kabar ini diungkap oleh Faisal Basri, seorang ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef).
Faisal mengajukan permintaan kepada beberapa menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengundurkan diri dari kabinet. Dia menunjuk Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai contoh beberapa menteri yang dia ajak bicara.
Faisal Basri memberikan saran kepada para menteri untuk mundur berdasarkan pandangan pemerintahan Presiden Jokowi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2. Faisal mengatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah yang paling siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Mari kita bersama-sama meyakinkan Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lainnya untuk mengundurkan diri. Dampaknya sangat besar. Dari segi moral, saya mendengar bahwa Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah terbata-bata. Partai Demokrasi Indonesia (PDI Perjuangan) terus mempertahankan Jokowi, dan itu membuat pusing,” ungkap Faisal dalam acara Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Baca juga:
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.