Jepang menjadi negara kedua yang memiliki kasus virus corona terbanyak setelah China.
Hingga Jumat (21/2), sebanyak 76.100 orang terinfeksi virus corona di seluruh dunia. Sebagian besar pasien virus corona terdapat di China dengan total sekitar 75 ribu khusus.
Di Jepang sendiri per hari ini terdapat 717 kasus virus corona. Dilansir AFP, ratusan kasus itu termasuk 634 orang yang dinyatakan positif virus corona di atas kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di perairan Yokohama.
Dari 600 lebih orang yang positif virus corona, dua diantaranya dinyatakan meninggal pada Kamis kemarin.
Diamond Princess dikarantina sejak awal Februari lalu setelah salah satu penumpang yang turun di Hong Kong dinyatakan positif virus corona.
Kapal itu mengangkut lebih dari 3.700 orang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak kapal yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Italia, Kanada, Korea Selatan, Hong Kong, hingga Indonesia.
Sekitar 500 penumpang kapal pesiar itu telah meninggalkan kapal pada Rabu (19/2) usai menjalani karantina selama 14 hari. Mereka diperbolehkan keluar kapal setelah menjalani tes dan dinyatakan negatif virus corona. Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, Hong Kong, dan Korea Selatan juga telah memfasilitasi warga pulang ke negaranya.
Dari ratusan orang di kapal pesiar yang terjangkit virus, empat diantaranya merupakan warga negara Indonesia. Mereka merupakan bagian dari 78 WNI yang menjadi kru kapal pesiar.
Sementara itu korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia per hari ini mencapai 2.244 orang. Sebanyak 2.233 korban merupakan warga China, khususnya di kota Wuhan, provinsi Hubei, yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Sedangkan 11 korban meninggal lainnya terdapat di tujuh negara. 1 orang meninggal akibat virus corona di Jepang dan 2 penumpang Diamond Princess.
Selain di Jepang, 1 orang juga meninggal Korea Selatan akibat virus corona. Sejauh ini, kasus virus corona di Korea Selatan tercatat melonjak menjadi 156 orang.