Dalam debat ketiga capres 2024 yang akan berlangsung pada Minggu (7/1/2024). Perkiraan kedua capres nomor urut 1, yaitu Anies Baswedan, dan nomor urut 3, yaitu Ganjar Pranowo, akan banyak mengkritik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Anies dan Ganjar mungkin akan menggunakan strategi tersebut untuk meningkatkan elektabilitas mereka yang masih tertinggal dari pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Ahmad Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), mengatakan bahwa kemungkinan besar Anies dan Ganjar akan menggunakan strategi komunikasi menyerang atau ofensif untuk menciptakan poin politik. Di sisi lain, Prabowo cenderung akan menggunakan strategi defensif atau bertahan. Hal ini Ahmad Khoirul Umam kepada sampaikan pada Kompas.com pada Sabtu (6/1/2024).
Baca Juga: Jadwal dan Tema Debat Capres-Cawapres 2024
Tema Debat Ketiga Capres 2024

Pada debat ketiga ini, para calon presiden akan membahas mengenai pertahanan, keamanan, faktor-faktor geopolitik, dan hubungan internasional.
Dalam konteks ini, Umam memperkirakan bahwa Anies dan Ganjar akan melakukan “serangan”. Dengan menyentuh masalah pertahanan dan keamanan yang secara langsung terkait dengan Prabowo sebagai calon presiden maupun Menteri Pertahanan.
Sebagai contoh, ada beberapa isu yang sedang banyak elemen pertanyakan saat ini. Misalnya seperti netralitas dan independensi TNI-Polri, akuntabilitas dalam penggunaan anggaran pertahanan, dan transparansi dalam pengadaan peralatan utama sistem persenjataan (alutsista).
Namun, menurut pendapat Umam, tim Prabowo memiliki rencana untuk bertahan. Salah satu tindakan yang Prabowo ambil adalah menunda pembelian 12 pesawat tempur Dassault Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Hal tersebut mungkin sebagai bagian dari strategi mereka juga.
Dalam hal polemik mengenai peningkatan anggaran pertahanan, perkiraannya Prabowo akan mengadopsi doktrin militer “si vis pacem para bellum” atau prinsip kesiapsiagaan negara untuk berperang.
“Meskipun demikian, masih perlu adanya penjelasan rinci mengenai prioritas dalam pengembangan kemampuan pertahanan nasional,” kata Umam.
Menurut Umam, sebagai capres yang berasal dari latar belakang militer dan saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, debat ketiga ini memiliki potensi untuk memberikan keuntungan besar bagi Prabowo. Namun, di sisi lain, serangan-serangan dari lawan-lawannya juga berpotensi untuk merugikannya.
Terdapat beberapa mantan jenderal yang tidak memiliki ikatan yang erat dengan Prabowo dan ayah Gibran, pada tim pemenangan Anies. Contohnya, ada Marsekal Madya TNI (Purn) Syaugi Alaydrus, mantan Kepala Basarnas, dan juga Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama.
Di samping Ganjar, terdapat banyak tokoh-tokoh kunci di bidang pertahanan. Termasuk di antaranya Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Mantan Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto.
Umam mengatakan bahwa Anies dan Ganjar tidak memiliki tekanan. Bahkan, jika Anies dan Ganjar dapat menyaingi Prabowo atau bahkan tampil lebih baik, maka capres nomor 1 dan capres nomor 3 dapat mengurangi kekuasaan calon presiden nomor 2.
“Ini berarti, capres 1 dan 3 memiliki kemampuan dan tidak boleh diremehkan oleh pendukung capres 2,” ujar seorang pengajar dari Universitas Paramadina.
Baca Juga: Istilah SGIE dalam Debat Cawapres, Gibran Rakabuming: ‘Let Him Cook!’
Dukungan Setiap Paslon
Debat ketiga dalam capres akan terlaksana di Istora Senayan, Jakarta, pada hari Minggu (7/01/2024), mulai pukul 19.00 WIB. Meskipun debat kali ini fokus pada calon presiden, ketiga calon wakil presiden juga ikut hadir.
Seperti yang kita ketahui, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendapatkan dukungan dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Selanjutnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kemudian dipasangkan dengan nomor urut 3. Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ini mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Debat adalah salah satu cara untuk melakukan kampanye. Periode kampanye pemilihan umum akan berlangsung selama 75 hari, dimulai dari tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Setelah masa promosi, proses pemilihan akan memasuki periode damai selama tiga hari yaitu 11-13 Februari 2024. Kemudian, pada tanggal 14 Februari 2024, pemungutan suara akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Pemilihan tidak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga untuk memilih anggota DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Baca Juga: Pengamat Menilai Debat Capres 2024: Anies Menggurui, Prabowo Blunder, Ganjar Realistis