Dua tukang cat tergantung di lantai 26 luar gedung karena tali pengaman mereka, dipotong oleh wanita Thailand yang tinggal di kondominum bertingkat tersebut. Wanita tersebut memotong tali pengaman dan meninggal mereka begitu saja sampai ada yang menyelamatkan mereka.
Menurut Kolonel Pongjak Preechakarunpong, kepala kantor polisi Pak Kret di utara ibukota Thailand, wanita itu menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan dan perusakan properti, seperti yang kami lansir dari situs kompas.
Meskipun Pongjak tidak mengatakan apa motif tersangka untuk memotong tali, namun media Thailand melaporkan bahwa pelaku sepertinya marah ketika para pekerja muncul di luar kamarnya.
Dia merasa tidak diberikan informasi bahwa akan ada tukang cat yang akan melakukan pengecetan ulang. Padahal, pihak manajemen gedung tersebut sudah menempelkan pengumuman bahwa mereka akan melakukan pekerjaan, pada 12 Oktober.
Viral di TikTok
Sebuah klip di media sosial menunjukkan dua tukang cat yang bergelantungan di lantai 26 karena tali pengaman mereka dipotong seseorang. Mereka meminta tolong warga yang tinggal di lantai tersebut untuk membiarkan mereka masuk lewat jendela.
Dua Tukang Cat Meminta Tolong
Salah satu pengecat bernama Song yang ternyata merupakan warga negara Myanmar, kepada Media Thailand mengaku jika dia dan temannya turun dari lantai 32 untuk memperbaiki retakan pada bangunan.
Lalu, ketika ia sampai di lantai 30, ia merasa bahwa talinya lebih berat. Ketika melihat ke bawah, ia melihat di lantai 21 ada seseorang yang membuka jendela dan memotong talinya.
Dia mencoba meminta bantuan dari unit lain namun tidak ada orang di dalam. Hingga seorang warga bernama Praphaiwan menyelamatkan mereka. “Rekan ketiga terus menahan dari lantai atas”, kata Praphaiwan. Ia dan suaminya melihat seorang pengecat memanggilnya dan memberikan isyarat minta tolong kepada mereka.
Tersangka Terancam Pidana 20 Tahun Penjara
Manajemen kondominum menemani dua tukang cat itu untuk melaporkan ke Polisi. Pada awalnya wanita berusia 34 tahun (tersangka) itu menyangkal jika ia bertanggung jawab, namun polisi mengirim tali yang putus untuk analisis sidik jari dan DNA, menurut laporan media setempat yang kami lansir dari situs kompas.
Pada Rabu (27/10/2021), wanita tersebut membawa pengacaranya ke kantor polisi. Setelah ditunjukan rekaman CCTV, bukti forensik, dia akhirnya mengaku, namun ia membantah niat untuk membunuh para pekerja.
Kepolisian setempat mengatakan jika ia dibebaskan sementara. Dalam waktu 15 hari, Polisi akan mengajukan dakwaan ke pengadilan provinsi.
Jika terbukti bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan, wanita itu bisa menghadapi hukuman penjara 20 tahun.
Sumber: kompas.com