Salah satu program untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan menekan angka pertumbuhan penduduk yakni melalui program keluarga berencana (KB).
Program KB memiliki peranan dalam menurunkan resiko kematian ibu melalui pencegahan kehamilan, penundaan usia kehamilan serta menjarangkan kehamilan dengan sasaran utama adalah pasangan usia subur (PUS).
Keluarga Berencana (KB) merupakan pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama. Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasan utama diperlukannya pelayanan keluarga berencana. Meskipun demikian banyak perempuan mengalami kesulitan di dalam menentukan jenis kontrasepsi.
Hal ini terjadi disebabkan karena ketidaktahuan mereka tentang metode kontrasepsi yang akan digunakan. Persyaratan metode kontrasepsi meliputi aman, berdaya guna, dapat diterima oleh masyarakat, terjangkau dan mempunyai reversibilitas tinggi.
1. KB MKJP (Metode Kotrasepsi Jangka Panjang )
- Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD
- Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)/Implan/Susuk
- Tubektomi (pada Perempuan), dan
- Vasektomi (pada Laki-Laki)
2. KB non MKJP
a. PIL KB
Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet didalam strip. Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang sampai saat ini dianggap paling efektif.
Selain mencegah terjadinya ovulasi, pil juga mempunyai efek lain terhadap traktus genitalis, seperti menimbulkan perubahan-perubahan pada lendir serviks, sehingga menjadi kurang banyak dan kental, yang mengakibatkan sperma tidak dapat memasuki kavum uteri serta terjadi perubahan-perubahan pada motilitas tuba falopi dan uterus.
Dewasa ini terdapat banyak macam pil kombinasi, tergantung dari jenis dan dosis estrogen serta jenis progesteron yang dipakai. Adapun Kontrasepsi pil kombinasi. Kontrasepsi ini yang mengandung dua hormon yaitu estrogen dan progesteron.
Estrogen dan progesteron pada kontrasepsi oral kombinasi yang digunakan adalah estrogen sintetik etinilestradiol dan progesteron sintetik yaitu levonorgestrel. Estrogen sintetik dan progesteron sintetik digunakan agar tidak mudah diserap oleh usus dan dimetabolisme oleh hati. Kontrasepsi oral yang digunakan lebih lama (minimal satu tahun pemakaian) merupakan faktor resiko penyakit kardiovaskuler.
Penggunaan KB pil kombinasi meningkatkan resiko hipertensi, stroke, myocardial infarction dan penyakit arteri perifer dibandingan yang tidak menggunakan kontrasepsi. Penghentian kontrasepsi oral kombinasi pada wanita dengan hipertensi merupakan suatu cara untuk mengontrol tekanan darah.
Keuntungan KB pil dapat dilihat dari siklus haid yang menjadi teratur dibandingkan alat kontrasepsi suntik dan IUD (Intra Uterine Devices).
Sedangkan kerugian dari KB pil dibandingkan alat kontrasepsi suntik dan IUD (Intra Uterine Devices) ialah mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari sesuai jadwal (tidak boleh terlewatkan sehari pun agar efektif).
Berbagai pabrik Farmasi juga mengeluarkan pil KB sebagai berikut:
- Pil kombinasi ( progesteron dan estrogen )
- Pil sekuensial
- Progesteron (hanya mengandung progerteron digunakan ibu postpartum
b. KB DARURAT Hormonal (digunakan segera setelah hubungan seks) KB SUNTIK
KB suntik memiliki efek samping diantaranya perubahan siklus haid, seperti tidak terjadi perdarahan, perdarahan bercak, perubahan dalam frekuensi, lama, dan jumlah darah yang hilang.
Karena efek samping dari KB suntik yang paling menonjol adalah perubahan siklus haid, banyak sekali para akseptor berpindah ke metode kontrasepsi lainnya.
c. KONDOM
Bentuk partisipasi pria dalam KB dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Partisipasi pria secara langsung (sebagai peserta KB) adalah pria menggunakan salah satu cara atau metode pencegahan kehamilan, seperti kondom, vasektomi (kontap pria), serta KB alamiah yang melibatkan pria, namun Program Keluarga Berencana di Indonesia lebih banyak diarahkan untuk perempuan.
Untuk peserta KB pria MOP masih sangat rendah karena masih rendahnya informasi bagi pasangan suami istri tentang KB Pria selain itu juga berbagai kegiatan yang telah dilakukan banyak pada wanita saja.