Lagu Imagine Karya John Lennon Yang Menuai Pro Kontra Tetapi Penuh Makna

5
Images(9)

       John Winston Lennon atau lebih dikenal John Lennon, beliau lahir di Liverpool, Inggris, 9 Oktober 1940 dan wafat di New York, USA, 8 Desember 1980 pada usia 40 tahun. Beeliau adalah penyanyi, pencipta lagu, instrumentalis, penulis dan sekaligus leader dari band populer yaitu The Beatles. 

Tahun 1971 Lennon menciptakan lagu Imagine. Lagu itu bercerita tentang mimpi Lennon akan dunia yang damai, dunia yang tidak ada perselisihan, semua orang hidup bersama sebagai saudara. Tetapi sayangnya lagu itu menuai banyak pro kontra padahal pesan dan makna dari lagu tersebut dalam sekali.

Ada banyak orang di dunia ini yang punya mimpi yang sama dengan Lennon, terutama saya sendiri sebagai penulis artikel ini. Mimpi akan perdamaian dan dunia yang satu dengan manusia yang hidup di dalamnya sebagai saudara tanpa sekat-sekat agama atau suku bangsa adalah mimpi dan perjuangan umat manusia sepanjang zaman.

Pada tanggal 8 Desember 1980, beliau ditembak oleh penggemarnya sendiri (Mark David Chapman). Banyak isu yang beredar bahwa Lennon ditembak karena penyebabnya ialah lagu Imagine tersebut. 

ARTIKEL TERKAIT •
Lagu yang Konon Telah Merenggut Banyak Nyawa, Termasuk Penciptanya Sendiri! Berani Dengerin?

Imagine, mimpi Lennon dalam lagunya itu, kerap diartikan sebagai pernyataan anti-agama dan Tuhan. Dalam liriknya, Lennon membayangkan andai saja dunia ini tidak ada surga, tidak ada neraka, juga tidak ada agama. Surga dan neraka, menurut Lennon, malah menjadi petaka bagi hidup manusia. Mimpi Lennon tentu saja dianggap tabu oleh orang-orang yang menyebut diri mereka shaleh serta suci. Lennon dicap sebagai atheis, tak percaya pada Tuhan.

Apakah Lennon atheis atau bukan tidaklah penting. Mimpinya tentang perdamaian adalah mimpi universal, mimpi mereka yang bertuhan atau tidak bertuhan.

Orang-orang yang menyatakan dirinya bertuhan seringkali kehilangan empati dan welas asih. Perilakunya mirip Chapman, menembak mati Tuhan, yaitu sosok yang digemarinya. Mereka menembak mati Tuhan yang welas asih dan menghidupkan Tuhan yang membenci manusia yang diciptakannya sendiri.

Sumber : Nasional Kompas, Biografiku dan Tambahan dari saya.