Gajah Codet Berjalan Jauh Mencari Pasangan

Gajah Codet melakukan perjalanan jauh untuk mencari pasangan hidupnya. Ia berjalan puluhan kilometer dengan tekun. Apakah mungkin suatu saat nanti gajah sumatra hanya tinggal dalam cerita saja? Setiap tahun, jumlah gajah ini terus menurun dan menjadi perhatian. Terdapat perkiraan gajah sebanyak 1.694-2.038 gajah sumatra yang masih hidup berdasarkan data dalam “Rencana Tindakan Mendesak Penyelamatan Populasi…


Gajah 1648186582950 1200x800 1

Gajah Codet melakukan perjalanan jauh untuk mencari pasangan hidupnya. Ia berjalan puluhan kilometer dengan tekun.

Apakah mungkin suatu saat nanti gajah sumatra hanya tinggal dalam cerita saja? Setiap tahun, jumlah gajah ini terus menurun dan menjadi perhatian. Terdapat perkiraan gajah sebanyak 1.694-2.038 gajah sumatra yang masih hidup berdasarkan data dalam “Rencana Tindakan Mendesak Penyelamatan Populasi Gajah Sumatera 2020-2023”

IUCN (International Union for Conservation of Nature), sebuah organisasi konservasi internasional, telah mengklasifikasikan gajah sebagai spesies yang terancam punah dengan status Critically Endangered (CR), yang berarti mereka berisiko punah dalam waktu dekat. Penyusutan habitat gajah, yaitu hutan, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka.

Di Provinsi Riau, ada banyak hutan yang telah beralih menjadi perkebunan, tambang, atau permukiman. Meskipun keadaannya demikian, gajah-gajah tetap bertahan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya. Ada satu kisah sedih di Riau mengenai seekor gajah jantan yang berjalan sejauh puluhan kilometer hanya untuk mencari pasangan untuk kawin.

Baca Juga:  Fakta Belut Listrik, Bisa Hasilkan Tegangan Listrik Sebesar 860 Volt

Codet adalah seekor gajah jantan dewasa tanpa gading yang sering berkeliaran di Balai Raja. Nama Codet diberikan karena ia ditemukan dalam keadaan penuh luka pada bagian leher dan tubuh belakang saat pertama kali ditemukan.

Codet merupakan seekor gajah yang hidup secara soliter. Pada saat itu, tim Rimba Satwa Foundation (RSF) sedang memantau pergerakan Codet melalui GPS Collar dan pengamatan langsung di lapangan.

Bagaimana Cerita Gajah Codet Berjalan Jauh Puluhan Kilometer?

gajah codet
Sumber : National Geographic

Gajah Codet belum diketahui sedang dalam masa kawin. Namun, setelah munculnya tanda-tanda khas seperti minyak di sekitar mata dan perilaku yang agresif, orang-orang mulai curiga. Tim RSF kemudian melakukan pengamatan lebih lanjut.

Gajah betina cenderung berkumpul di kawasan Giam Siak Kecil karena perubahan lanskap di antara Balai Raja dan Giam Siak Kecil sulit untuk mereka temukan satu sama lain. Perubahan tersebut termasuk pembangunan akses jalan lintas Sumatra, jalan tol, jalan lingkar barat Duri, permukiman, dan perkebunan.

RSF mengikuti pergerakan codet selama tiga hari, namun sering diusir ketika melewati perkebunan. Hal ini membuatnya sulit untuk melanjutkan perjalanannya dan terpaksa harus memutar arah atau mencari jalan lain. Pendiri RSF, Zhulhusni Syukri, menjelaskan bahwa ada masyarakat yang mengusir RSF dan membuatnya harus berlari meninggalkan daerah tersebut.

Baca Juga:  Mengapa sih Semut Tidak Pernah Kejebak Macet?

Pada esok harinya di perjalanan, Gajah Codet harus menghadapi jalan tol namun ia berhasil menyeberang di bawah jembatan. Setelah tiba di Desa Balai Pungut, ia harus menunggu hingga malam untuk menyebrang jalan lintas Sumatra. Kemudian, ia lanjutkan perjalanan masuk ke satu desa lagi dan mengalami pengusiran.

Warga tidak merasa terganggu dengan kehilangan satu ekor gajah codet. Namun, codet harus melalui kebun perusahaan, kebun sawit, dan kebun eukaliptus sebelum akhirnya bersatu dengan kelompok betina. Husni menjelaskan bahwa selama perjalanan itu, codet telah melalui sekitar 40 kilometer.

Setelah itu, Codet tinggal bersama kelompok betina selama dua minggu untuk kawin. Gajah adalah hewan poligini yang memungkinkan satu jantan melakukan kawin dengan beberapa betina.

Sekarang, karena hutan semakin menyusut, gajah sumatra semakin terdesak. Untuk berkembang biak, mereka bahkan harus mengatasi berbagai rintangan atau melarikan diri dari kejaran manusia.

Kita harus memberikan kesempatan bagi gajah Sumatra untuk hidup lebih baik. Kita perlu mempertahankan populasi mereka agar tetap bertahan. Yuk, mari kita lestarikan gajah Sumatra!