Banyak yang mendukung Palestina dengan menggunakan emoji, dan semangka menjadi simbol solidaritas dan dukungan Palestina. Ini karena semangka adalah buah yang melambangkan kebersamaan dan kesatuan.
Serangan Israel terhadap Gaza, Palestina telah menyebabkan lebih dari 7.000 warga sipil tewas, di mana 40 persennya adalah anak-anak.
Situasi yang meresahkan ini membuat banyak orang mendukung Palestina di media sosial, dengan banyaknya pengguna internet yang memposting emoji semangka.
Jadi Simbol Sejak Tahun 1967
Setelah peristiwa Perang Enam Hari di tahun 1967, simbol semangka sebagai perintah dukungan mulai muncul ketika Israel memerintah Tepi Barat dan Gaza serta mengambil alih sebagian Yerusalem di bagian timur.
Setelah kejadian itu, pemerintah Israel melarang mereka yang mengibarkan bendera Palestina secara terang-terangan di kawasan Tepi Barat dan Gaza.
Larangan tersebut menyebabkan penduduk Palestina berusaha mencari cara untuk tetap menunjukkan identitas mereka sebagai orang Palestina.
Maka dari itu lambang Palestina identik dengan Semangka karena warna buahnya sesuai dengan warna bendera Palestina. Terdiri dari hijau, putih, merah, dan hitam.
Konflik antara Israel dan Palestina sepakat melalui Perjanjian Oslo pada tahun 1993. Setelah itu, Israel mencabut larangan pengibaran bendera Palestina.
Keputusannya melambangkan pemerintahan Otoritas Palestina.
Israel Melarang Simbol Semangka Muncul di Publik
Pemerintah Israel melarang simbol semangka karena memiliki kesamaan warna dengan bendera Palestina, selama larangan pengibaran bendera tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan The National pada tahun 2021, seniman bernama Sliman Mansour mengungkap bahwa pada tahun 1980, pejabat Israel melakukan penutupan paksa terhadap pameran di 79 galeri yang berada di kota Ramallah.
Pameran seni yang menampilkan karya-karya Sliman Mansour, Nabil Anani, dan Issam Badrl harus ditutup secara paksa karena salah satu lukisan menampilkan bendera Palestina.
Mansour menceritakan bahwa pihak berwenang melarang mereka untuk mengecat bendera Palestina, termasuk warnanya. Petugas juga mengancam Issam yang membuat bunga dengan warna merah, hijau, hitam, dan putih, termasuk gambar semangka.
John Kifner, jurnalis dari New York Times, dalam laporannya menyebut penahanan di Gaza terjadi pada seorang pemuda yang membawa potongan semangka.
Di tahun 2007, setelah kejadian Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani membuat kisah semangka untuk buku berjudul Atlas Subjektif Palestina.
Tahun 2013, seseorang berhasil memisahkan satu jenis cetakan dan menamainya sebagai Warna Bendera Palestina dan orang di seluruh dunia menjadi tahu.
Semangka menjadi populer sebagai simbol solidaritas dengan Palestina, terutama setelah penduduk Palestina terusir dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur tahun 2021.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberikan otoritas kepada polisi untuk mengambil bendera Palestina. Sejak itu, simbol semangka telah menjadi populer di media sosial.
Pada bulan Juni 2023, ada pemungutan suara tentang rancangan undang-undang yang melarang warga untuk mengibarkan bendera Palestina di lembaga-lembaga yang didanai oleh Israel, termasuk universitas.
Setelah peristiwa serangan Israel ke Gaza pada Oktober 2023, menewaskan lebih dari 7.000 warga tewas. Simbol semangka viral kembali di sosial media.