Setiap suku yang ada di dunia ini pastinya memiliki tradisi dan budaya masing-masing. Bagi mereka, tradisi tersebut harus dilakukan dan tidak boleh hilang oleh zaman. Meskipun ada beberapa tradisi yang terdengar aneh jika dilakukan di zaman yang sudah modern saat ini. Namun, masyarakat di sukunya selalu melestarikannya.
Seperti sebuah suku yang ada di negara Kamboja yang bernama suku Kreung ini. Jika dilihat dari luar, suku ini memang mirip seperti suku pada umumya.
Tradisi Suku Kreung
Akan tetapi, terdapat sebuah tradisi suku Kreung yang membuat kita terheran-heran dan penasaran. Dimana seorang anak perempuan dibuatkan sebuah gubuk kecil oleh ayahnya. Gubuk itu digunakan untuk anak gadisnya bercinta dengan seorang pria. Bahkan di setiap malamnya, pria yang menginap di gubuku tersebut berbeda-beda.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Menaburkan Bunga Di Atas Kuburan

Hingga saat ini, tradisi suku Kreung ini masih terus dilakukan.
Masyarakat di suku Kreung meyakini cara tersebut dilakukan agar anak gadisnya menemukan cinta sejati yang sebenarnya.
Suku Kreung terletak di daerah terpencil timur laut Kamboja yang sistemnya sangat terbuka sehingga aktivitas percintaan dan seksualitas tidak ada yang melarangnya.
Saat seorang wanita telah menginjak usia sekitar 8-12 tahun, mereka akan dibuatkan sebuah gubuk oleh orangtuanya. Gubuk tersebut diberi nama ‘gubuk bilik cinta kecil‘, dan dimanfaatkan agar anak gadisnya tersebut bertemu dengan anak laki-laki yang berbeda tiap malamnya. Dan saat itu mereka akan melakukan hubungan layaknya sepasang suami istri.
Hal tersebut dilakukan sampai anak perempuannya benar-benar bertemu dengan cinta sejatinya. Setelah ditemukan, maka keduanya akan segera dinikahkan.
Gadis-gadis suku Kreung meyakini kemampuan seksualitas mereka dan mengerti bagaimana cara yang benar menangani hasrat anak laki-laki. Mereka juga mengetahui apa yang mereka inginkan ketika melakukan hubungan intim dengan seorang anak laki-laki.
Pastinya tradisi ini sangat membuat heran kita semua. Terlebih di zaman kini yang mana kasus perceraian dan pemerkosaan sangat marak terjadi.
Baca Juga: Tradisi Aneh Suku Drokpa, Saling Bertukar Istri Agar Dijauhkan Dari Roh Jahat

Akan tetapi tradisi suku kreung ini sangat mereka nikmati. Dan mereka juga mengungkapkan kalau kasus pemerkosaan dan perceraian sangat jarang terjadi.
Pengalaman berada di gubuk
Salah seorang gadis yang tinggal di gubuk bilik cinta kecil bernama Nang Chan membagikan ceritanya.
Saat ini usianya telah menginjak 17 tahun dan orangtuanya membuatkan gubuk kecil di halaman belakang rumahnya. Berikut ungkapan hati Nang Chan mengenai gubuk bilik cinta tersebut.
Inilah ungkapan curahan hatinya tentang gubuk bilik cinta yang dilansir dari grid.id.
“Gubuk cinta memberi kita kebebasan dan cara terbaik untuk menjelajahi kekasih sejati kita.”
“Ketika anak laki-laki datang untuk bermalam bersama saya, jika saya tidak ingin mereka menyentuh saya, mereka tidak akan melakukannya.”
“Kita hanya akan bicara sebentar dan tidur.”
“Jika saya menemukan pacar istimewa dan kami berdua saling mencintai maka saya akan akrab dengannya dan bersenang-senang dengannya di gubuk saya.”

“Tapi jika saya berhenti mencintainya dan menemukan anak laki-laki lain yang saya lihat lebih menarik, maka saya akan berhenti berhubungan sks dengan pacar saya sebelumnya.”
“Saya pindah ke gubuk saya yang dibangun ayah ketika saya berusia 15 tahun dan sejak saat itu saya memiliki empat pacar yang pernah berhubungan intim.”
“Saya tidak terus menghitung berapa banyak anak laki-laki lain yang tinggal di malam hari bersama saya.”
“Ada dua atau tiga saat ini.”
“Saya merasa tidak berkewajiban untuk berhubungan sks dengan anak laki-laki hanya karena dia tidur di sampingku.”
“Kami, anak perempuan sangat bersikeras kepada anak laki-laki untuk membuktikan cinta sejati mereka sebelum keintiman dekat bisa terjadi.”
Baca Juga: Mengulik Mumi Papua Berusia Ratusan Tahun
“Saya khawatir dengan kehamilan yang tidak diinginkan tapi orangtua telah dengan jelas mengajarkan kepada kita bagaimana cara menghindarinya dan berhubungan seks hanya dengan anak laki-laki yang benar-benar kita cintai.”
“Jika seorang gadis hamil oleh seseorang yang tidak mencintainya, tapi anak laki-laki lain mencintainya maka dia akan menikahi gadis itu dan membawa bayi itu sebagai miliknya sendiri,” tutup Nang Chan.