Kita akan membahas 5 ikan prasejarah yang masih hidup hingga kini.
Selain luar angkasa, zaman prasejarah juga sangat menarik untuk dibahas. Di samping masih banyak misteri yang dinamis dan yang belum terungkap, zaman prasejarah menghadirkan fakta-fakta historis mengenai perkembangan kehidupan di Bumi, bahkan tentang Bumi itu sendiri.
Kita mengetahui bahwa dinosaurus pernah mendominasi Bumi jutaan tahun silam, mereka punah 65 juta tahun yang lalu akibat perubahan iklim dan asteroid yang menghantam Bumi.
Namun, ternyata ada beberapa hewan yang masih bisa bertahan dari kepunahan massal tersebut.
1. Hagfish

Hagfish bisa disebut ikan prasejarah karena jauh sebelum dinosaurus eksis di Bumi, hagfish sudah berada di Bumi terlebih dahulu. Hewan yang diperkirakan hidup sejak 300 juta tahun lalu ini disebut juga belut lendir karena perawakannya yang mirip belut dan memiliki lendir yang berguna merusak insang predatornya.
Hagfish sebenarnya bukanlah belut ataupun ikan. Mereka tidak memiliki tulang belakang namun memiliki tengkorak. Hagfish juga hewan yang buta, untuk bertahan hidup, mereka memakan bangkai makhluk hidup yang tenggelam ke dasar laut, tempat mereka hidup.
2. Lancetfish

Dari nama ilmiahnya saja memiliki unsur seperti dinosaurus, yaitu Alepisaurus Ferox. Bahkan seperti yang kalian lihat, bentuk fisiknya juga menggambarkan bahwa mereka memang makhluk prasejarah.
Ukurannya sekitar 2 meter, dapat ditemukan di hampir semua lautan di Bumi kecuali di kutub. Makanannya mencakup cumi-cumi, hewan-hewan atau ikan-ikan kecil, bahkan lancetfish bisa berlaku kanibal dengan memakan sesamanya.
3. Frilled Shark

Hewan ini merupakan peninggalan dari periode cretaceous, yaitu zaman di mana dinosaurus menguasai Bumi. Frilled shark juga salah satu hiu primitif yang masih hidup di Bumi. Mereka tinggal di laut dalam, dapat tumbuh hingga 2 meter dan memakan cumi-cumi, dan bukan merupakan hiu yang berbahaya bagi manusia.
4. Sturgeon

Ikan prasejarah ini hidup sejak zaman Jurasic, spesies terbesar yang pernah ditemui bahkan sekitar 6 meter, lebih besar dari hiu putih. Makanan hewan ini adalah hewan-hewan kecil di dasar laut.
Ikan ini merupakan penghasil kaviar, yaitu makanan super mahal yang berasal dari telur ikan ini. Pada umumnya, ikan ini tidak berbahaya bagi manusia, kecuali jika ia diprovokasi.
5. Coelancanth

Dari semua fosil hidup, coelancanth adalah ikan prasejarah yang paling populer. Sebelumnya mereka dikatakan punah pada periode cretaceous bersamaan dengan dinosaurus. Namun di tahun 1938 hewan ini ditemukan lagi di Afrika Selatan.
Bahkan pada tahun 1999, ikan ini ditemukan kembali di Indonesia. Hewan ini memakan ikan-ikan kecil bahkan hiu kecil, dapat tumbuh hingga 2 meter. Biasanya ditemukan di laut dalam yang gelap.