6 Manfaat Luar Biasa Pil KB Selain sebagai Kontrasepsi

Pil KB, yang dikenal sebagai kontrasepsi oral, biasanya digunakan untuk mencegah kehamilan. Selain itu, simak manfaat pil KB yang lain dalam artikel ini.
manfaat lain penggunaan pil kbj 20220628114127

Selain mencegah kehamilan atau kontrasepsi, pil KB memiliki manfaat lain.

Pil KB, yang dikenal sebagai kontrasepsi oral, biasanya digunakan untuk mencegah kehamilan. Meskipun itu adalah manfaat utamanya, sebenarnya pil KB juga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah lain. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan hormon dalam pil KB, seperti progesteron atau estrogen.

Menurut dokter spesialis kandungan Raj Vito Shah yang dikutip dari womenshealthmag, semua jenis pil KB memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menghentikan atau mengurangi ovulasi.

Penggunaan pil kontrasepsi telah umum digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan yang timbul akibat ketidakseimbangan hormon.

Kelenjar pituitari, tiroid, adrenal, dan ovarium memiliki peran penting dalam mengendalikan hormon perempuan. Jika salah satu dari kelenjar tersebut tidak berfungsi dengan baik, maka dapat terjadi ketidakseimbangan hormon.

Menurut Dr. Vito Shah, pil kontrasepsi ini dapat mengatasi ketidakseimbangan produksi hormon.

Baca Juga: Minum Pil KB Bisa Mengatasi Jerawat, Benarkah?

Manfaat Pil KB Selain Kontrasepsi

Image 11

Secara umum, pil kontrasepsi memiliki risiko yang rendah dan aman penggunaannya. Namun, bagi perempuan yang memiliki masalah hipertensi, migrain, riwayat pembekuan darah, atau merokok, lakukan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan pil ini. Berikut adalah kegunaan pil KB yang tidak hanya sebagai alat kontrasepsi:

1. Mengatasi gejala sindrom pramenstruasi (PMS)

Hampir sekitar 90 persen wanita mengalami tanda-tanda PMS sebelum menstruasi, seperti rasa lelah, perubahan suasana hati, mudah marah, dan perut yang terasa kembung.

Dr. Raj Vito Shah menjelaskan bahwa PMS terjadi karena penurunan hormon estrogen dan progesteron. Namun, dengan menggunakan pil KB yang mengeluarkan dosis hormon yang stabil, fluktuasi hormon menjelang haid tidak akan memiliki dampak yang serius.

2. Meredakan endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan tumbuh di luar rahim, yang menyebabkan wanita mengalami nyeri dan kram yang parah saat menstruasi.

Dengan menggunakan pil KB, gejala menstruasi akan berkurang sehingga penumpukan darah di rahim juga berkurang. Selain itu, jumlah pelepasan darah dari uterus juga akan berkurang. Bagi mereka yang menderita endometriosis, penggunaan pil KB juga dapat mengurangi migrasi dan pertumbuhan jaringan rahim ke bagian tubuh lainnya. Semua ini akan membantu mengurangi rasa sakit yang Anda rasakan.

3. Mencegah anemia

Setiap wanita memiliki jumlah darah yang keluar saat haid yang berbeda-beda. Jika aliran darah haid sangat banyak, maka dapat menyebabkan seseorang menjadi rentan terhadap anemia.

Mengonsumsi pil KB dapat membantu mengurangi ketebalan lapisan rahim. Ketebalan yang berkurang mengakibatkan jumlah darah yang keluar menjadi lebih sedikit. Bagi beberapa orang, pil KB dapat menghentikan menstruasi sementara ada juga yang hanya mengurangi jumlah darah yang keluar.

4. Mengurangi risiko terkena kanker

Berdasarkan penelitian, mengonsumsi pil KB selama 15 tahun dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker ovarium hingga 50 persen. Selain itu, risiko kanker endometriosis juga dapat berkurang hingga 70 persen.

Menurut dokter spesialis ginekologi Alyssa Dweck, kanker ovarium dapat dicegah dengan menghindari ovulasi. Jika ovulasi terjadi berulang setiap bulan selama bertahun-tahun, risiko terkena kanker ovarium dapat meningkat. Namun, dengan mengonsumsi pil KB, risiko tersebut dapat Anda cegah.

Cara melindungi diri dari kanker uterus juga serupa. Dengan mengonsumsi pil KB, lapisan uterus menjadi lebih tipis sehingga jumlah jaringan yang menumpuk berkurang, dan risiko terkena penyakit tersebut pun menjadi lebih rendah.

5. Mengatasi sindrom PCOS

Biasanya, tubuh perempuan akan melepaskan satu sel telur setiap siklus menstruasi. Namun, pada kondisi Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), sel telur yang sudah matang tidak akan dilepaskan dan akan tetap berada di ovarium. Hal ini dapat menghambat terjadinya pembuahan sehingga kehamilan tidak dapat terjadi.

Tanda-tanda lain dari sindrom ovarium polikistik (PCOS) termasuk menstruasi yang tidak teratur, kelebihan berat badan, dan pertumbuhan rambut yang berlebihan pada tubuh.

Masalah utama PCOS adalah ketidakseimbangan hormon, dan pil KB dapat membantu mengatasinya dengan memastikan pelepasan sel telur berjalan dengan baik.

6. Mengurangi keluhan saat menopause

Meskipun biasanya kaitan pil kb dengan wanita yang berusia subur, mengonsumsi pil ini sebelum memasuki masa menopause dapat membantu mengurangi gangguan saat proses transisi.

Dalam pernyataannya, Dweck menjelaskan bahwa hal ini akan membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengendalikan beberapa gejala menopause seperti serangan panas, berkeringat di malam hari, dan perdarahan yang tak terduga.

Baca Juga:

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks