Kenali Kanker Darah yang Diidap Ani Yudhoyono, Penyakit yang Mematikan!

6
0
Kanker

Beberapa jam lalu (02/06) kita telah mendapat berita duka dari ibu kesayangan kita, ibu Ani Yudhoyono istri dari Mantan Presiden RI keenam yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. Lahir pada 6 Juli 1952 silam (umur 66 tahun) dan dikaruniai anak beserta cucu yang masih imut.

Kepergian dari Ibu Negara disebabkan oleh penyakit Kanker Darah. Seperti yang kita tahu bahwa Kanker merupakan penyakit paling mematikan. Orang yang mengidap kanker di Indonesia sendiri mencapai angka 18 juta kasus per 31 Januari 2019 (data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia).

Penyakit kanker bisa menyerang semua orang tanpa melihat umur. Lantas, apa yang membedakan Kanker yang diderita oleh ibu Ani dibanding kanker lainnya? Apa saja gejala – gejala nya? Mari kita bahas.

Mengenal Apa itu Kanker Darah

Dikutip dari laman American Society of Hematology via Doktersehat.com, kanker darah adalah kanker yang memengaruhi fungsi dan produksi sel darah dalam tubuh. Sebagain besar sel darah berasal dari sumsum tulang yang merupakan tempat diproduksinya darah.

ARTIKEL TERKAIT •
Kanker Bisa Tumbuh Kembali Setelah Sembuh, Mengapa Demikian?

Perkembangan sel darah normal terganggu yang disebabkan oleh sebagian besar kanker darah, akibatnya sel darah abnormal tumbuh subur. sel-sel kanker inilah yang mecegah sel darah normal untuk menjalankan fungsi semestinya untuk melawan pendarah dan infeksi dalam tubuh.

Gejala – Gejala Kanker Darah

Gejala Kanker Darah ada banyak sekali, tergantung klasifikasi dan stadiumnya. Berikut beberapa gejala Kanker Darah:

  • Tubuh demam, berkeringat, dan sering menggigil di malam hari.
  • Sakit kepala dan tubuh merasa meriang.
  • Gusi Bengkak dan terjadi pembengkakan pada amandel.
  • Kulit pucat dan berat badan menurun secara abnormal.
  • Nafsu makan menurun.
  • Nyeri tulang.

Perlu diperhatikan bahwa beberapa gejala diatas tidak sepenuhnya gejala kanker. Sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut.

Diagnosis Kanker Darah

Jika seseorang diduga terkena kanker darah, maka akan dilakukan serangkaian pemeriksaan kanker terlebih dahulu sebelum dilakukan diagnosis.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui jenis kanker yang diderita oleh calon pasien. Dengan itu, sangat penting sekali untuk mengenali jenis dan gejala kanker agar bisa dilakukan prosedur penyembuhan secepatnya.

ARTIKEL TERKAIT •
3 Efek Super Berbahaya Bagi Tubuh Jika Kita Jarang Banget Olahraga

Dilansir dari salah satu situs kesehatan via Doktersehat.com, berikut beberapa rangkaian yang akan dilakukan calon pasien untuk mendiagnosis kanker darah:

1. Pemeriksaan Kesehatan dan Fisik

Dokter akan menanyai anda tentang riwayat kesehatan anda, tujuannya untuk mengetahui jenis dan gejala kanker yang anda alami.

Setelah menanyai tentang riwayat kesehatan anda, dokter juga akan memeriksa dengan cara inspeksi visual, palpasi, auskultasi, perkusi. Tujuan dari pemeriksaan ini ialah mengetahui ciri-ciri kanker darah.

2. Tes darah dan Urinilisasi

Dalam tahap ini, anda akan menjalani beberapa prosedur tes darah, seperti: tes darah lengkap, tes lanjut jika ditemukan hasil abnormal, tes mengetahui tingkat abnormal darah, dan yang terakhir tes pembekuan darah.

Tahap tes darah selesai, selanjutnya tes urin yang akan dilakukan oleh dokter untuk menilai fungsi ginjal.

3. Pemeriksaan Lebih Lanjut

Pemeriksaan ini akan dilakukan oleh dokter lebih lanjut untuk mendiagnosa kanker darah. Pemeriksaannya meliputi: Biopsi kelanjar getah bening, Aspirasi dan biopsi sumsum tulang, Pemeriksaan genetik, Flow cytometry, Lumbar puncture atau spinal tap, dan yang terakhir tes Pencitraan.

ARTIKEL TERKAIT •
Kasus Virus Corona Melonjak Hingga 100 Ribu Lebih

Beberapa pemeriksaan kanker darah yang tertulis merupakan pemeriksaan yang umum dilakukan. Rangkaian tes mungkin sekali akan berbeda, tergantung dokter yang memeriksa.

Sumber:

  • https://doktersehat.com/kanker-darah/
  • https://www.lls.org/http%3A/llsorg.prod.acquia-sites.com/facts-and-statistics/facts-and-statistics-overview/facts-and-statistics
  • www.depkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html

Tinggalkan Balasan