Artikel ini akan mengulas kenapa banyak orang merenung di malam hari. Rupanya, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kebiasaan ini.
Sebuah penelitian telah mengobservasi praktek merenung atau introspeksi diri sebelum tidur di malam hari. Temuan peneliti menunjukkan beberapa keuntungan dan juga kemungkinan pengembangan teknologi prototipe untuk mendukung individu yang sedang merenung.
Sebuah studi oleh seorang senior di Human Centered Design & Engineering (HCDE), University of Washington, Amerika Serikat, bernama Koyo Nakamura, menunjukkan bahwa refleksi dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih dalam antara seseorang dengan pribadinya sendiri. Tujuan dari refleksi diri ini adalah untuk mengevaluasi tindakan, emosi, perasaan, dan perilaku masa lalu.
Para ahli juga menemukan bahwa introspeksi sangat penting untuk kesejahteraan mental dan fisik, serta merupakan kemampuan yang dapat mereka gunakan secara langsung untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Baca Juga: Benarkah Teknologi 5G Ancam Kesehatan Manusia?
Saran Peneliti untuk Mendesain Teknologi bagi Orang yang Sering Merenung (Refleksi)
Dalam studi ini, Nakamura bekerja sama dengan rekan mahasiswa HCDE lainnya, yaitu Hannah Mei, Han Feng, dan Sebastian Priss.
Mereka mengevaluasi informasi yang terkumpul dari wawancara dan survei untuk memberikan saran yang mendukung individu yang melakukan introspeksi di malam hari.
Tujuan utama penelitian mereka adalah untuk memberikan saran atau menciptakan prototipe teknologi produk refleksi.
Hasil penelitian tim menunjukkan bahwa orang memiliki sikap yang beragam terhadap penggunaan teknologi di tempat tidur saat melakukan refleksi malam hari. Mereka juga mengalami kesulitan dalam mengambil tindakan setelah melakukan refleksi, serta sulit tidur setelah melakukan refleksi yang lama.
Selain itu, terdapat pemicu emosional yang terkait dengan refleksi malam hari. Ini merupakan temuan utama dari para peneliti dari HCDE University of Washington.
Agar dapat mendukung penjelajahan di masa depan dalam bidang ini, tim peneliti telah menghasilkan beberapa saran yang perlu jadi pertimbangan oleh para perancang teknologi. Saran-saran ini bertujuan untuk membantu orang merenung pada malam hari.
1. Layanan interaktif dengan antarmuka yang tidak mengganggu
Penting untuk menyadari bahwa berinteraksi dengan teknologi dapat menghalangi usaha kita untuk tidur, oleh karena itu desain yang mendukung refleksi di malam hari harus memungkinkan kita untuk berinteraksi tanpa menggunakan teknologi digital dan tidak mengganggu.
2. Dukung pengguna dalam mengambil tindakan berdasarkan kesimpulan refleksinya
Sebuah model awal yang sedang dikembangkan untuk membantu seseorang dalam merenung, perlu diciptakan agar dapat melupakan pengalaman belajar dari refleksi masa sebelumnya.
Maksudnya adalah untuk mengarahkan kegelisahan yang muncul agar dapat menghasilkan perubahan signifikan dalam cara hidup mereka.
3. Pertimbangkan perasaan negatif yang mungkin muncul saat merenung pada malam hari
Perbandingan antara refleksi pada siang hari dan malam hari menunjukkan bahwa refleksi pada malam hari lebih cenderung mengarah pada pengalaman negatif. Kadang-kadang, hal ini dapat membuat orang tetap terjaga lebih lama dari yang mereka inginkan.
Menurut para peneliti, desainer yang ingin mengembangkan teknologi untuk mendukung orang yang sedang merenung perlu menyadari hal ini.
“Saran terpenting menurut saya adalah untuk mempertimbangkan dengan seksama apakah melakukan refleksi di malam hari bermanfaat atau tidak, mengingat gangguan yang mungkin terjadi pada tidur dan kemungkinan timbulnya emosi tepat sebelum tidur,” ungkap Nakamura.
Menurut saya, penelitian di masa mendatang sangat penting untuk membantu masyarakat dalam memahami dan mengelola pikiran dan emosi mereka secara sehat.
Baca Juga: