Mitos Penggunaan Retinol yang Sebaiknya Wajib Kamu Tahu!

Saat ini, retinol sedang menjadi salah satu bahan skincare yang sedang populer. Namun, banyak informasi yang salah tentang senyawa kimia ini. Simak lima mitos penggunaan retinol dalam artikel ini.

7
0

5 mitos yang harus diketahui tentang penggunaan retinol.

Saat ini, retinol sedang menjadi salah satu bahan skincare yang sedang populer. Namun, dengan semakin meningkatnya popularitasnya, juga muncul banyak informasi yang salah tentang senyawa kimia ini.

Retinol adalah bentuk vitamin A yang memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh dari retinol antara lain mengatasi jerawat, mengurangi tanda-tanda penuaan, serta memperbaiki kerusakan kulit akibat sinar matahari.

Ahli dermatologi, Nancy Samolitis, menjelaskan bahwa molekul ini dapat menembus sel-sel kulit dan merangsang regenerasi sel. Hal ini kemudian mengoptimalkan fungsi sel-sel dan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dan lingkungan.

Baca Juga: 7 Serum Retinol yang Aman untuk Pemula, Bikin Kulit Awet Muda

Mitos Penggunaan Retinol

D3622d57 3e62 44c9 Ac9a 914c6b7f1ce2

Berikut beberapa pemahaman yang salah tentang retinol yang sebaiknya tidak Anda percaya.

1. Hindari mengaplikasikan retinol di area sekitar mata

Retinol aman kamu gunakan di sekitar area mata, asalkan Anda melakukannya dengan hati-hati. Menurut Samolitis, area mata akan mendapatkan manfaat dari sifat-sifat retinol yang dapat meningkatkan produksi kolagen. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, gunakan produk retinol sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Anda bisa meningkatkan frekuensi penggunaannya secara bertahap untuk membuat kulit lebih toleran.

ARTIKEL TERKAIT •
Ahool Si Kelelawar Raksasa Misterius di Gunung Salak

Samolitis juga merekomendasikan penggunaan krim mata setelah menggunakan retinol. Menurut Samolitis, penting untuk tidak menggunakan terlalu banyak produk sekaligus.

2. Hindari penggunaan retinol pada waktu siang hari

Banyak orang beranggapan bahwa menggunakan retinol pada siang hari tidak aman untuk kulit. Ada kekhawatiran bahwa kulit akan terbakar jika retinol kamu gunakan pada siang hari, terutama jika terkena sinar matahari. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Retinol memang sensitif terhadap sinar matahari dan akan menjadi kurang efektif jika terpapar sinar matahari. Namun, Anda tidak perlu khawatir, penggunaan retinol tidak akan meningkatkan risiko terbakarnya kulit.

Ketika baru memulai menggunakan retinol, kulit akan menjadi lebih sensitif karena proses adaptasi. Menurut ahli dermatologi, Kellie Reed, hal ini dapat membuat kulit lebih rentan terbakar. Reed menyarankan untuk selalu menggunakan tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga: Cara Pakai Retinol untuk Pemula, Tips Wajah Glowing Tanpa Iritasi

3. Tidak boleh menggunakan retinol dan produk eksfoliasi kulit secara bersamaan

Seiring berjalannya waktu, kulit biasanya akan menjadi lebih toleran terhadap retinol. Pada awalnya, mungkin akan muncul beberapa efek samping seperti kemerahan, sensitivitas, dan kekeringan kulit. Namun, ketika kulit semakin toleran, efek samping tersebut akan hilang dengan sendirinya. Produk eksfoliasi juga dapat menyebabkan efek samping yang sama. Oleh karena itu, penggunaan retinol dan eksfoliasi kulit secara bersamaan tidak disarankan pada tahap awal. Kedua produk ini hanya boleh kamu gunakan bersamaan ketika kulit telah lebih toleran terhadap retinol.

ARTIKEL TERKAIT •
Mengunyah Permen Karet Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Jawabannya

Menurut Samolitis, sebagaiknya gunakan eksfoliator pada pagi hari dan retinol pada malam hari.

4. Retinol menyebabkan penipisan kulit

Banyak orang meyakini bahwa retinol dapat membuat kulit menjadi lebih tipis. Namun, sebenarnya retinol hanya mempengaruhi lapisan kulit terluar yang terdiri dari sel-sel kulit mati. Selain itu, penelitian ilmiah juga telah membuktikan bahwa retinol dapat merangsang produksi kolagen dan membuat kulit menjadi lebih kuat dan sehat.

Baca Juga: 4 Manfaat Retinol untuk Kulit Wajah, Mengatasi Jerawat Juga Bisa!

5. Retinol dapat menyebabkan kulit terkelupas

Ketika kulit mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu, lapisannya akan menjadi lebih tebal. Hal ini dapat menyebabkan munculnya keriput pada kulit. Menurut Samolitis, retinol memang dapat menyebabkan pengelupasan. Namun, pengelupasan ini sebenarnya perlu untuk membuat kulit terlihat lebih bercahaya. Jika pengelupasan terus berlanjut selama beberapa minggu atau bulan, sebaiknya periksakan kulit Anda ke dokter.

Baca Juga: Viral Teknik Retinol Sandwich di TikTok, Mengapa Tidak Disarankan untuk Kulit?

Tinggalkan Balasan