Artikel ini akan mengulas kandungan skincare yang sebaiknya tidak boleh dicampur dengan retinol.
Saat ini, produk perawatan kulit memiliki berbagai macam bahan yang berbeda. Beberapa dari bahan-bahan tersebut tidak boleh dicampur karena dapat merusak kulit.
Setiap bahan aktif yang digunakan memiliki jumlah dan fungsi yang berbeda.
Apabila terjadi kesalahan atau kecerobohan dalam mengombinasikan dua bahan atau senyawa yang berbeda, akan mengakibatkan iritasi pada kulit wajah. Bahkan, dalam kasus yang ekstrem, dapat menyebabkan kerusakan pada wajah.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahan-bahan apa yang sebaiknya tidak digabungkan, terutama dalam produk perawatan kulit.
Kami telah mengumpulkan informasi tentang pentingnya tidak mencampur retinol dengan vitamin C dan beberapa bahan lain.
Baca Juga: 4 Manfaat Retinol untuk Kulit Wajah, Mengatasi Jerawat Juga Bisa!
Retinol Tidak Boleh Dicampur dengan Kandungan Skincare Ini
1. Retinol dan AHA/BHA
Salah satu kombinasi senyawa kimia yang tidak diperbolehkan adalah retinol dengan AHA dan BHA. Retinol, asam alpha hidroksi/AHA (seperti asam glikolat dan asam laktat), dan asam beta hidroksi/BHA adalah tiga bahan perawatan kulit yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit.
Tetapi, disarankan agar ketiga produk perawatan kulit ini tidak digunakan secara bersamaan. Hal ini karena mencampurkan retinol dan AHA/BHA dapat meningkatkan risiko kulit mengalami iritasi, kemerahan, dan pengelupasan. Terutama jika digunakan pada kulit wajah yang kombinasi.
Retinol dan AHA/BHA memiliki efek yang serupa dalam dunia perawatan kulit, yaitu untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan meningkatkan proses regenerasi kulit. Namun, jika kedua bahan ini digunakan secara bersamaan, maka kulit akan mengalami pengelupasan yang berlebihan.
Penggunaan yang tidak tepat dari retinol dan AHA/BHA dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Menggabungkan penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung retinol dan AHA/BHA secara bersamaan dapat meningkatkan risiko ini.
Anda tidak perlu menghentikan penggunaan retinol atau AHA/BHA, meskipun sebaiknya tidak dicampur. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan retinol dan AHA/BHA secara bergantian.
2. Retinol dan Vitamin C
Retinol sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan vitamin C, seperti halnya AHA/BHA. Kombinasi keduanya dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi. Disarankan untuk menggunakan keduanya pada waktu yang berbeda, misalnya di pagi dan malam hari.
Disarankan untuk tidak menggunakan retinol bersamaan dengan bahan aktif lain pada perawatan kulit, seperti Benzoil Peroksida, SPF, dan Asam Salisilat.
Baca Juga: Viral Teknik Retinol Sandwich di TikTok, Mengapa Tidak Disarankan untuk Kulit?
3. Glycolic Acid dan Azelaic Acid
Setelah itu, ada bahan skincare lain yang tidak boleh digunakan secara bersamaan yaitu asam glikolat dan asam azelaik. Kedua bahan ini sering ditemukan dalam produk perawatan kulit yang berfungsi untuk eksfoliasi. Namun sayangnya, kedua bahan ini tidak boleh digunakan secara bersamaan.
Beberapa bahaya dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti kulit yang merah, kulit yang mengelupas dengan parah, serta kulit yang menjadi kering dan terasa perih.
4. Vitamin C dan Peptide
Manfaat dari vitamin C dan peptide sangat mirip, yaitu untuk membuat wajah terlihat lebih cerah. Meskipun keduanya bermanfaat untuk kulit, namun tidak disarankan untuk digunakan secara bersamaan.
Jika kedua senyawa ini digabungkan, maka akan mengalami perubahan dan teroksidasi. Akibatnya, produk perawatan kulit yang menyerap ke dalam kulit tidak akan memberikan manfaat yang optimal.
Baca Juga: Cara Pakai Retinol untuk Pemula, Tips Wajah Glowing Tanpa Iritasi
5. Benzoil Peroksida dan Vitamin C
Ada lima bahan skincare yang tidak boleh dicampur yaitu benzoil peroksida dan vitamin C.
Benzoil peroksida digunakan untuk menghilangkan jerawat dan jika digunakan bersamaan dengan vitamin C, bisa berisiko mengalami oksidasi.
6. Niacinamide dan AHA/BHA
Penggunaan niacinamide sebaiknya tidak dikombinasikan dengan produk skincare yang mengandung bahan aktif asam seperti AHA dan BHA. Menggunakan niacinamide dengan salicylic acid terlalu cepat dapat meningkatkan pH asam salisilat, yang berakibat pada efektivitas yang berkurang dari kedua produk skincare tersebut dan dapat menyebabkan kulit kemerahan dan sensasi panas.
Baca Juga: Mitos Penggunaan Retinol yang Sebaiknya Wajib Kamu Tahu!
7. BHA dan Benzoyl peroxide
BHA, yang merupakan singkatan dari Beta Hydroxy Acids, memiliki peran dalam mengangkat sel-sel kulit mati. Tetapi, sebaiknya jangan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung BHA bersamaan dengan benzoyl peroxide.
Kombinasi kedua bahan ini dapat menyebabkan munculnya jerawat dan iritasi pada kulit.
8. Oil-based dan water-based
Penting untuk diingat bahwa tidak boleh mencampur produk skincare yang memiliki kandungan berbasis minyak dan berbasis air. Saat melakukan pembelian produk skincare, pastikan Anda memahami perbedaan antara produk berbasis minyak dan produk berbasis air.
Seperti yang kita ketahui, kedua bahan ini tidak bisa digabungkan, sama halnya dalam perawatan kulit wajah. Produk perawatan kulit berbasis minyak dapat menghambat penyerapan produk perawatan kulit berbasis air ke dalam kulit.
Baca Juga:
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.