Kisah heboh tentang bayi yang meninggal di Tasikmalaya setelah dijadikan konten bayi baru lahir oleh sebuah klinik tanpa izin, akhirnya menarik perhatian polisi.
Belakangan ini, banyak pihak tertarik dengan kasus kematian bayi yang baru saja dilahirkan di Kota Tasikmalaya.
Insiden ini menjadi viral setelah staf klinik mengambil foto bayi, kemudian diubah menjadi model foto bayi baru lahir dan menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Kejadian tragis ini bermula ketika istri Erlangga Surya (23) yang bernama Nisa Armila (23) melahirkan pada usia kehamilan 36 minggu. Bayi yang berasal dari Kecamatan Bungursari ini lahir prematur dengan berat badan 1,5 kg.
Erlangga mengungkapkan bahwa sebenarnya dia merasa tidak nyaman ketika istrinya melahirkan di klinik tersebut.
Rasa tidak nyaman tersebut timbul karena sikap perawat yang ia anggap tidak jujur, sering menggunakan ponsel, dan kurang tanggap. Setelah dilahirkan, bayi Erlangga dan Nisa kemudian ditempatkan di dalam inkubator sederhana dengan mengenakan pakaian dua lapis, sarung tangan, serta perlengkapan bayi, dan mata mereka tidak ditutup.
Pada hari Selasa tanggal 14 November 2023, keluarga itu menerima kembali bayi mereka setelah bayi itu dimandikan di klinik. Erlangga mengungkapkan bahwa mereka sangat terkejut, dan sulit untuk percaya bahwa bayi dalam keadaan seperti itu dapat dibawa pulang.
Penyebab Bayi Meninggal
Namun, pada saat malam yang sama, kondisi bayi Erlangga dan Nisa tiba-tiba memburuk secara signifikan. Bayi tersebut tidak menunjukkan respons, sehingga Erlangga segera membawanya kembali ke klinik. Tidak lama kemudian, bayi tersebut didiagnosis telah meninggal dunia.
Keluarga Erlangga dan Nisa mencurigai ada malpraktik yang menyebabkan kematian bayi mereka. Kabarnya, bayi tersebut juga digunakan sebagai model foto bayi baru lahir oleh klinik. Namun, Erlangga dan istrinya tidak pernah memberikan izin kepada klinik untuk melakukan tindakan tersebut.
Ketika kami menanyakan pertanyaan tersebut, jawabannya terkait dengan saat kelahiran di klinik. Namun, itu tidak cocok dengan situasi kami yang sedang dalam duka. Menantu saya yang merupakan ibu bayi bahkan menangis saat melihat foto itu. Kami merasa bahwa itu tidak pantas dan kurang menunjukkan rasa empati. Ungkapan ini disampaikan oleh Tati Nurhayati, ibu kandung Erlangga, pada hari Selasa tanggal 21 November 2023.
Sementara itu, AKP Fetrizal, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tasikmalaya Kota Polda Jawa Barat, mengonfirmasi adanya insiden tersebut. “Ya, benar. Kami sudah menerima laporan tersebut. Pagi ini, kami dari Polres Tasikmalaya Kota sudah mengunjungi rumah pelapor untuk meminta beberapa keterangan,” ujarnya pada Selasa (21/11/2023).
Fetrizal juga menambahkan bahwa kasus tersebut sedang ditangani dan akan diproses lebih lanjut. “Saat ini, kami sedang menangani kasus ini dan tentunya akan kami selidiki lebih lanjut,” tambahnya.