Putri Dewanti sebagai Communication lead Facebook Indonesia menjelaskan bahwa layanan on-platform mereka bisa menerima aduan tentang pelaporan atau akun yang dihapus.
Terkait komplain yang dilakukan user atas akun yang dihapus, user hanya bisa komplain di platform Facebook dan Instagram. Agar bisa membuka akun yang dihapus tidak bisa dilakukan di luar layanan. Tambahan dari Putri Dewanti.
“Semua [komplain konten atau akun dicabut] bisa dilaporkan melalui platform,” terang Putri saat dihubungi CNNIndonesia dan dikutip oleh Bebaspedia.com, pada Sabtu (15/6).
Pengguna yang keberatan atas penghapusan akunnya, tidak perlu mendatangi kantor Facebook Indonesia yang ada di Jakarta.
“Tidak ada yang bisa dilakukan off-platform. Semuanya [komplain] dilakukan on-platform,” imbuhnya.
Pernyataan Putri ini untuk menjawab pertanyaan besar dari user kedua platform tersebut (Facebook dan Instagram) sekaligus menjawab kekecewaan Andre Rosiade seorang politikus yang akun Instagram nya di hapus beberapa waktu yang lalu tanpa tahu alasannya.
Saat Andre mendatangi kantor Facebook Indonesia kemarin untuk memberi tahu kekecewaanya, Putri tidak mengomentari terkait hal ini.
“Tidak ada komentar mengenai hal tersebut [komplain Andre],” tandasnya.
Pengguna Facebook dan Instagram bisa melakukan banding jika konten atau akun mereka dihapus. Proses banding ini untuk memverifikasi ulang apakah yang dilakukan tim Facebook dan Instagram sudah benar atau malah sebaliknya. Pernyataan lanjutan dari Putri.
Proses banding ini biasanya memakan waktu beberapa hari, tim Facebook dan Instagram akan memverifikasi ulang terkait pelanggaran yang dilakukan pengguna. Nah jika proses banding ini sukses maka konten atau akun tidak dihapus, tetapi jika gagal maka Facebook dan Instagram berhak menghapus akun atau konten pengguna.
Sebelumnya seorang politikus Andre Rosiade sekaligus juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno menyambangi kantor Facebook Indonesia yang ada di Jakarta untuk menyampaikan kekecewaanya terkait akun Instagram miliknya yang dihapus tanpa tahu alasannya. Tetapi Andre Rosiade tambah kecewa ketika tahu bahwa dia hanya disambut oleh resepsionis Gedung Capitol.