Grab Indonesia berkomitmen menghadirkan berbagai layanan yang bermanfaat bagi pengguna. Untuk bisa terus berinovasi, Grab memanfaatkan teknologi big data, mengingat puluhan terabyte data dihasilkan oleh aplikasi Grab setiap harinya.
Data yang besar tersebut diolah untuk fungsi pemetaan (mapping system) guna menuntaskan masalah lalu lintas seperti kemacetan.
Berikut 5 sistem mapping big data milik Grab, sebagai berikut.
1. Modifikasi titik temu demi ketertiban
Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, tim pemetaan Grab memodifikasi beberapa titik jemput di daerah rawan macet untuk memastikan mitra pengemudi dan penumpang dapat bertemu di area yang telah disediakan.
Beberapa titik jemput yang dimodifikasi antara lain Grab Lounge Terminal Bungurasih, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Malang Kota Baru, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Sudirman, dan pasar Blora. Titik temu tersebut menjadi upaya untuk mengurangi penumpukan mitra pengemudi dan mengurai kemacetan.
2. Menemukan rute terbaik
Dengan menangkap data perjalanan mitra pengemudi, Grab dapat menemukan berbagai jalur baru yang dilewati oleh mitra pengemudi. Semua data perjalanan tersebut dikumpulkan sehingga Grab bisa memperkirakan jarak dan jalan yang akan ditempuh pengguna ke suatu tempat dengan memberikan rekomendasi rute terbaik.
Selain perjalanan lebih efesien, namun juga dapat memberika harga terbaik bagi pelanggan dan mitra pengemudi.
3. Alokasi pengenmudi yang seimbang
Grab telah mengembangkan fitur Heatmap, Grab dapat mengetahui, memantau, memetakan, dan menghitung metrik kebutuhan (permintaan) di lokasi tertentu. Semakin banyak demand di suatu daerah, jumlah mitra pengemudi juga disesuaikan.
4. Memberikan saran perjalanan otomatis sesuai pola pengguna
Dengan big data, rekomendasi tujuan dapat muncul berdasarkan pola kebiasaan pelanggan. Ketika pelanggan ingin memesan layanan Grab, aplikasi akan memberikan ‘saran perjalanan’ yang biasanya dituju.
Misalnya, di sore hari akan muncul pilihan perjalanan dari kantor menuju ke rumah pelanggan yang bisa dipilih dengan cepat untuk menuju destinasi pilihan mereka.
5. Memudahkan dan menertibkan proses penjemputan
Titik penjemputan juga menjadi poin penting dalam layanan Grab. Untuk mempermudah titik temu pengguna dan mitra pengemudi atau mitra GrabFood yang mencari restoran, Grab telah menambahkan lebih dar 10 juta Point of Interest (POI) di Indonesia dan hampir 20 juta POI di Asia Tenggara.