Wabah virus corona yang menyebar dari Wuhan, China masih menjadi momok menakutkan masyarakat internasional. Update hingga Minggu (23/02/2020) dari South China Morning Post, sebanyak 2.463 korban meninggal dan 78.800 terinfeksi.
Agar penyebaran tidak semakin banyak beberapa negara memberlakukan batasan terhadap kota-kota yang dinilai sebagai pusat penyebaran. Berikut ini beberapa kota yang ditutup aksesnya karena penyebaran virus corona.
Wuhan, China
Mengutip Businessinsider, pada 23 Januari 2020 pihak berwenang China menutup transportasi umum kota Wuhan, termasuk bus, kereta api, feri dan bandara.
Pada Senin (27/012020), 15 kota di China lainnya menyusul di karantina. Jumlah yang berada dalam karantina mencapai 50 juta.
Kota Huanggang dengan 7,5 juta jiwa juga dikunci. Pada hari berikutnya, 10 kota tambahan seperti Chibi, Enshi, Ezhou, Huangshi, Suizhou, Qianjjiang, Xianning, Xiantao, Yichang, dan Zhijiang telah mengikuti pembatasan perjalanan mereka sendiri.
Pada hari Senin, kota-kota Xiangyang, Jingmen, Xiaogan, dan Dangyang juga dikarantina.
Daegu dan Cheongdo, Korea Selatan
Melansir dari Yonhap, kota Daegu dan Cheongdo dinyatakan PM Korea Selatan masuk zona perawatan khusus pada 21 Februari 2020. Saat itu ada 156 kasus virus corona.
Hingga Minggu (23/02/2020) ada 4 kematian di Korea Selatan. Telah terjadi peningkatan hingga 10 kali lipat dari 51 kasus pada hari Rabu (19/02/2020) menjadi 556 yang terinfeksi virus corona dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC)
Dari 123 kasus baru tersebut, 75 kasus berkaitan dengan gereja tersebut yang 63 diantaranya merupakan penduduk Daegu, 7 lainnya berasal dari provinsi Gyeongsang Utara, dua dari provinsi Gyenggi, dan masing-masing satu dari Busan, Gwangju dan provinsi Gyeong Selatan.
Akibat penyebaran virus yang cepat, beberapa mal dan pusat belanja di Korea Selatan menyatakan tidak akan beroperasi dalam beberapa hari.
Kota-kota di Italia
Pemerintah Italia mengumumkan status darurat setelah kasus virus corona melonjak menjadi 132 orang di negara tersebut.
Dikutip dari CNN, Kepala Badan Perlindungan Sipil Angelo Borelli mengatakan 26 orang dalam perawatan intensif, sementara 2 pasien telah meninggal.
Orang-orang juga diperintahkan tidak boleh meninggalkan kota yang terkena dampak di wilayah utara Lombardy dan Veneto.
Selain itu, akses kota Codogno, Castiglione d’Adda, Casalpusterlengo, Fombio, Maleo, Somaglia, Bertonico, Terranova dei Passerini, Castelgerundo dan San Fiorano juga dibatasi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.