Perbandingan Beban Administrasi Guru Indonesia dan Finlandia, Perspektif Kesejahteraan

Dalam Debat Capres terakhir, masalah beban administrasi guru menjadi perhatian utama. Artikel ini akan mengulas kesejahteraan guru di Finlandia.
images 2

Artikel ini akan mengulas perspektif kesejahteraan dan kualitas pendidikan di Indonesia dengan Finlandia. Persoalan beban administrasi guru di Indonesia dipertanyakan, apa perbedaannya dengan di Finlandia?

Dalam Debat Capres terakhir pada tanggal 4 Februari 2024, masalah beban administrasi guru menjadi perhatian utama. Salah satu kandidat Capres, yaitu Anies Baswedan, juga mengungkapkan hal ini.

Persoalan Beban Adminstrasi Guru

Dalam hal ‘tanggung jawab guru dan dosen yang semakin berat’, ia menyatakan bahwa penting untuk memberikan penghargaan dan tunjangan kepada dosen dan peneliti berdasarkan kinerja mereka. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mengurangi beban administrasi.

Kemudian, pernyataan tersebut juga didukung oleh dua calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Keduanya setuju bahwa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru dan dosen, serta mengurangi beban administrasi, adalah hal yang penting.

Iman Zanatul Haeri, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Advokasi di Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), mengungkapkan bahwa guru, dosen, siswa, sekolah, dan sistem data pendidikan nasional menghadapi tantangan dalam menciptakan berbagai platform pendidikan dan pembelajaran.

Seiring dengan peningkatan tugas administratif seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM) dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yaitu Nadiem Makarim. Pengelolaan Manajemen Mutu (PMM) telah menjadi suatu hal yang menakutkan bagi para guru.

Tugas administrasi guru melalui aplikasi semakin meningkat di era kepemimpinan Nadiem, demikian dikatakan dalam penjelasan tertulis yang diterima detikEdu.

Baca Juga: Finlandia Punya Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia, Ini Rahasianya

Mengamati Kondisi Kesejahteraan Guru di Finlandia

kesejahteraan guru finlandia

Jika kita melihat perkembangan pendidikan di Finlandia, ada banyak hal menarik yang bisa kita pahami. Terutama, fokus pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesejahteraan bagi para guru.

Pendidikan secara tegas oleh pemerintah sebagai salah satu dasar untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Finlandia.

Berdasarkan penelitian yang terbit di ScienceDirect dengan judul “Pengajaran dan Pendidikan Guru” pada bulan Januari 2024, masyarakat di Finlandia sangat menghormati profesi guru dan menganggapnya sebagai salah satu profesi yang paling banyak peminatnya oleh siswa sekolah menengah atas.

Faktanya, guru memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat dan pendidikan. Mereka memberikan kualifikasi yang baik kepada siswa untuk pekerjaan di masa depan.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa gaya Finlandia dalam mengembangkan profesionalisme guru berdasarkan pada kepercayaan. Gaya ini memberikan kepada guru cakupan tindakan yang luas dan memberikan sedikit kendali terhadap pekerjaan mereka.

Pendidikan tinggi guru sangat dihargai oleh pemerintah dan masyarakat. Guru-guru mendapatkan kebebasan dalam pekerjaan mereka dan kesempatan untuk mengajar dengan pendekatan terbaik menurut mereka.

Di Finlandia, tidak ada sistem pemeriksaan sekolah atau guru. Hal ini karena kesejahteraan guru merupakan salah satu faktor yang penting.

Baca Juga: Skor PISA 2022 Indonesia Turun, Peringkat Naik Lebih Tinggi

Tugas Guru di Negara Finlandia dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Finlandia tidak hanya fokus pada kesejahteraan, tetapi juga memberi perhatian yang besar pada kualitas guru. Hal ini bahkan menjadi faktor yang paling penting dalam perubahan sistem pendidikan mereka.

Di Finlandia, ada program reformasi pendidikan yang sangat fokus pada peran guru. Dalam program ini, pemerintah akan mencari guru-guru terbaik dan memberikan mereka kekuatan untuk mengubah sistem pendidikan.

Pemerintah mengakui peran penting guru sebagai profesional yang dapat dipercaya, dan mereka didorong dan diberdayakan untuk mencari pendekatan baru.

Untuk mencapai standar kualitas yang tinggi, banyak guru di Finlandia harus memiliki gelar master dalam pendidikan atau bidang spesialisasinya. Pendidikan guru di sana tidak hanya meliputi studi akademik, tetapi juga melibatkan penelitian tentang metode pengajaran dan praktik mengajar yang terarah.

Dalam dunia pendidikan, saling percaya merupakan budaya yang sangat penting dan sekolah harus terawasi. Oleh karena itu, guru harus berjuang dengan keras untuk memperoleh kepercayaan ini. Persaingan begitu ketat sehingga hanya 10% dari pelamar terbaik yang diterima untuk mengikuti program pelatihan guru.

Setelah penerimaan, para guru akan mengikuti pelatihan intensif mengenai konsep pendidikan, aspek-aspek sosial dalam pendidikan, pendidikan untuk kebutuhan khusus, dan topik-topik lainnya.

Mengambil waktu selama 3 tahun untuk mempelajari keahlian menjadi seorang guru di Taman Kanak-kanak. Bagi mereka yang ingin menjadi guru di kelas atau mengajar mata pelajaran di sekolah dasar atau sekolah menengah, mereka harus mengikuti program studi setidaknya selama 5 tahun.

Walaupun sudah cukup lama, setiap guru di Finlandia dapat menggunakan pembelajaran online dan memiliki guru tutor yang memberikan dukungan kepada rekan-rekan mereka.

Tugas seorang tutor adalah membantu guru lain dalam mengaplikasikan teknologi pendidikan yang memiliki manfaat dalam proses pembelajaran.

Baca Juga: 8 Tips untuk Lolos Seleksi Kampus Mengajar

Pendapatan dan Kemerdekaan Pengajar di Finlandia dalam Proses Belajar

Menurut penelitian oleh Economic Research Institute (ERi), rata-rata pendapatan guru di Finlandia mencapai €47.154 per tahun atau sekitar Rp 798.469.970 dengan kurs 16.933. Dalam hitungan per jam, pendapatan mereka adalah sebesar €23 atau sekitar Rp 389.480. Selain itu, mereka juga mendapatkan bonus sebesar €1.000 atau sekitar Rp 16.933.916.

Di Finlandia, para guru tidak hanya mendapatkan gaji yang baik, tetapi juga memiliki keuntungan dari adanya kurikulum nasional yang fleksibel. Dengan adanya fleksibilitas ini, para guru memiliki kebebasan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka.

Di Finlandia, penerapan kurikulum nasional terlaksana oleh sekolah-sekolah, namun mereka mendapatkan kebebasan untuk menyesuaikannya dengan baik agar cocok dengan kondisi dan kebutuhan siswa mereka.

Sebagai hasilnya, setiap sekolah melakukan perubahan pada kurikulumnya dan memberikan kebebasan kepada guru untuk mengimplementasikannya sesuai dengan keinginan mereka.

Pengajaran dan pembelajaran bisa terlaksa di berbagai tempat, seperti di sekolah, museum, perpustakaan, di luar ruangan, di rumah, atau melalui media online.

Bisa kita simpulkan bahwa, selain perubahan kurikulum, sistem pendidikan di Finlandia dapat kita anggap sebagai yang terbaik di dunia. Hal ini karena fokus pada kesejahteraan dan kualitas guru yang terbaik yang mengajar di sekolah.

Baca Juga: Daftar Pertukaran Mahasiswa Merdeka? Perhatikan 5 Tips Ini

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks