Italia mencatat 168 orang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona pada Selasa (10/3/2020). waktu setempat. Dilansir dari AFP, korban meninggal dalam satu hari. Jumlah ini membuat korban virus corona di luar China lebih dari 1.000 orang.
Secara keseluruhan di Italia, 631 orang telah meninggal karena virus corona dan 10.149 telah terinfeksi hanya dalam waktu dua minggu. Berdasarkan perhitungan AFP, jumlah kematian di luar China menjadi 1.115 orang.
Penyebaran dengan cepat virus corona memaksa pemerintah Italia untuk memberlakukan larangan nasional pada pertemuan umum dan pembatasan perjalanan hingga 3 April.
Wabah ini juga menempatkan sistem kesehatan Italia di bawah tekanan berat.
Pejabat kesehatan memperingatkan bahwa rumah sakit di wilayah Lombardy di sekitar Milan. Pasalnya, tiga perempat dari kematian telah terjadi karena kehabisan tempat tidur.
Jumlah pasien perawatan intensif meningkat 144 menjadi 877 nasional. Mayoritas kematian dan infeksi masih tercatat di wilayah utara, dengan daerah selatan yang lebih miskin terhindar.
Para menteri penting pemerintah telah memperingatkan, bahwa Italia mungkin tidak dapat mengatasinya jika penyakit itu mulai menyebar dengan cepat ke selatan.
Sedangkan itu, Vatikan akan menutup lapangan dan basilika Santo Petrus bagi para wisatawan. Vatikan mengatakan penutupan itu akan tetap berlaku sampai April untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Pengumuman itu memicu gelombang kebingungan karena gereja-gereja seharusnya tetap terbuka di seluruh Italia selama larangan negara yakni sebulan penuh pada pertemuan publik.
Sumber Vatikan kemudian mengklarifikasi kepada AFP bahwa siapa pun yang mau berdoa di basilika masih dapat melewati penghalang polisi dan berjalan ke alun-alun utama.
Vatikan sejauh ini secara resmi mengkonfirmasi satu kasus positif virus corona, yang terdeteksi pada seseorang yang menggunakan salah satu apotek publiknya.
Vatikan juga sedang menunggu hasil dari orang kedua yang melakukan kontak dengan pembawa virus di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Vatikan pada awal bulan.
Paus Fransiskus sendiri terpaksa harus berpisah dari tradisi berabad-abad dan menyampaikan Doa Angelus Minggu-nya melalui streaming. Biasanya, paus menyampaikan dari jendela Vatikannya untuk membatasi orang banyak di Lapangan Santo Petrus.