Ditengah paniknya para warga di berbagai negara karena menyebarnya virus Corona dari Wuhan, China. Kini beredar video yang bikin merinding para pengguna social media. Dalam video tersebut sangat terlihat jelas beberapa orang berjatuhan diduga karena terjangkit virus Corona.
Belum ada konfirmasi resmi apakah foto-foto dan video yang viral di social media itu benar-benar terjadi di Wuhan, yakni kota di China yang sekarang sudah terisolasi karena virus Corona.
Namun yang jelas, beberapa video yang diunggah itu menyatakan Wuhan sebagai tempat terjadinya perkara, sebagaimana yang dilaporkan lama Daily Star, Wuhan dijuluki “Kota Zombie”.
Tak hanya orang-orang yang tergeletak tak berdaya, pada video yang beredar itu juga menunjukkan petugas medis yang berpatroli menggunakan jas Hazmat dan masker, mereka sibuk memberikan pertolongan.
Pada sebuah unggahan menunjukkan seorang pria tergeletak di lantai tak sadarkan dir. Banyak orang disekitarnya memperhatikan pria tersebut.
Diduga pria yang jatuh tersebut sedang antre mengurus dokumen, dia juga terlihat menggunakan masker pelindung. dengan cepat dan sigap petugas medis menghampiri pria yang jatuh tersebut.
Menurut Daily Star, peristiwa itu disaksikan oleh 6 orang, dan masih ada beberapa video lain yang diunggah karena virus Corona
Namun ada yang lebih memilukan lagi yang diunggah oleh @Badiucao, terlihat di video tersebut seorang pria tergeletak di atas jalan sebuah ambulans yang sudah berhenti.
Langsung dengan cepat petugas medis memberi pertolongan kepada pria tersebut yang sudah jatuh tak berdaya di atas aspasl.
Ada lagi video lain yang diunggah di Twitter oleh @bosstandswithhk yang menunjukan seorang pria yang tergeletak di lantai kereta, akun tersebut menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di dalam kereta di Wuhan.
Dalam kereta tersebut ada sejumlah orang yang mengambil jarak dari pria yang jatuh tak berdaya. Terlihat panik, mereka berusaha menjauhi pria tersebut karena takut terjangkit virus Corona yang menular.
2.000 orang terjangkit virus Corona
Pemerintah Hubei, China mengungkapkan korban yang meninggal karena wabah ini berjumlah 56 pada hari minggu (26/10), sementara itu jumlah kasus yang terinfeksi 2.000 orang