Dilansir oleh Liputan6.com, seorang pramugari diduga terjangkit virus corona usai melakukan perjalanan dari Wuhan, China. Diketahui, Pramugari maskapai Lion Air itu melakukan perjalanan 2 kali ke Wuhan sejak virus corona merebak.
Pertama, ia terbang pada 6 Januari dan kembali ke Indonesia pada tanggal 8 Januari. Selanjutnya, ia kembali melakukan perjalanan menuju Wuhan dari Bali untuk mengantar penumpang pada tanggal 24 Januari 2020, ia kembali ke Indonesia pada 26 Januari 2020.
Setibanya di Indonesia, pramugari tersebut mendadak demam tinggi. “Jadi setibanya pramugari itu di Indonesia dia mengeluh demam tinggi lalu memeriksakan diri ke rumah sakit swasta,” ujar kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr Nyoman Suratmika saat dihubungi wartawan, Selasa (28/1/2020).
Pramugari yang tidak disebutkan namanya itu lantas dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Ia kemudian dirujuk kembali ke BRSU Tabanan. Seperti diketahui, berdasarkan kementerian kesehatan ada 3 rumah sakit di Bali yang ditunjuk untuk menangani pasien dengan diagnosis terjangkit virus corona yakni RSUP Sanglah Denpasar, BRSU Tabanan dan 1 rumah sakit pemerintah di Kabupaten Gianyar.
“Kemrin malam pasien itu dirujuk ke BRSU Tabanan dari Sanglah. Mungkin ingin melihat kesiapan kami di Tabanan dalam hal penangan pasien,” tutur dia. Dari hasil pemeriksaan intensif dan uji laboratorium, pramugari tersebut dinyatakan negatif terjangkit virus corona. “Hasil diagnosanya adalah bronkitis, jadi negatif terjangkit virus tersebut,” katanya.
Kendati begitu, pramugari itu belum diperkenankan meninggalkan rumah sakit. “Kita masih observasi. Sekarang tahapan observasi namanya. Kit rawat di sini sampai betul-betul sembuh dan diperkenankan pulang,” ujar dia.
Kami sedang berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak Lion Air terkait kabar pramugari yang diduga terinfeksi virus corona.
Sebelumnya, Coorporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan jika maskapainya terbang ke Wuhan untuk mengantarkan penumpang.
Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan keterangan resmi sehubungan pelayanan penerbangan internasional dari Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS).
Tujuan Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (WUH), sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan dijalankan menurut aturan berlaku.
Danang menjelaskan, operasional penerbangan Lion Air rute Denpasar ke Wuhan bertujuan untuk pemulangan tamu atau penumpang. Penerbangan ini membawa 7 kru dan 81 penumpang. Penerbangan Wuhan Denpasar dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangan tamu atau penumpang.