Sungguh ironis apa yang dialami oleh seorang nenek yang berasal dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini. Kisahnya menjadi viral di media sosial, sebab dirinya ditelantarkan oleh keluarganya sendiri. Sampai-sampai saat merasa kelaparan, sang nenek harus meminta makanan kepada tetangga-tetangganya.
Kisah haru nenek tersebut dibagikan oleh akun Instagram @infokediriraya, pada Kamis (25/3/2021). Hingga kini, postingan video tersebut telah dilihat belasan ribu kali di Instagram. Banyak warganet yang merasa kasihan, apalagi setelah melihat beliau yang tidak dapat berjalan lagi.
Nenek yang dibuang karena sudah terlalu tua
“Di saat orang tua yang lain hidup di usia senja bersama anak cucu menikmati sisa usia, namun tidak dengan beliau, nenek tua ini di buang oleh keluarganya. 😭😭😭,” tulis deskripsi keterangan postingan tersebut.
Rambut sudah memutih, pakaian lusuh, berjalan pun ngesot. Tiga hal itulah yang menggambarkan kondisi sang nenek pada video tersebut. Selain itu, tubuhnya kurus dan kelaparan karena keluarganya menelantarkan dirinya. Karena itulah, dirinya hanya mengharap bantuan tangan dari tetangganya.

Nenek bernasib malang itu diketahui tinggal di Desa Kemiri, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dia sedang tidak mengalami gangguan jiwa, melainkan ditelantarkan oleh keluarganya karena menurut kabar yang beredar nenek itu sudah terlalu tua.
Nenek bernama Mbah Sukem yang seharusnya menikmati hari tuanya dengan beristirahat dan bersantai di rumah. Namun, malah tidak diperdulikan oleh keluarganya. Hingga membuatnya untuk makan saja harus mengharapkan bantuan tetangganya.
Sungguh tak bisa diterima perlakuan yang diperoleh oleh Mbah Sukem. Meskipun ia masih memiliki keluarga, namun keluarganya malah membuangnya. Lain halnya jika sang Mbak Sukem hanya tinggal seorang diri.
Keluarga tetap bersikukuh tidak mau merawat
Bukan hanya itu saja, kepala desa setempat pernah menemui anak Mbak Sukem untuk merawat ibunya. Namun sang anak tetap bersikukuh tidak mau merawat sang ibu. Padahal beliau adalah orang yang melahirkan dan membesarkan dirinya hingga besar.
“Pernah anaknya didatangi oleh Pak Kades dibujuk rayu agar ibunya dirawat, gitu-gitu beliau adalah ibumu yang melahirkan dan membesarkanmu, kata Pak Kades. Tapi, anaknya tetap bersikukuh tidak mau merawat sang ibu,” tulis keterangan pada postingan tersebut.
Untungnya masih ada orang-orang baik yang bersedia membantu Mbak Sukem untuk memberi makanan tiap harinya. Orang baik itu juga membuat sebuah gubuk kecil untuk tempat Mbak Sukem berlindung dari panasnya terik matahari dan dinginnya malam hari.