Hewan memiliki cara hidup yang tentu saja berbeda dengan kita para manusia. Ada jutaan spesies hewan di muka bumi, dan mereka memiliki cara hidup yang unik.
Salah satunya ialah perilaku hewan yang memakan anaknya sendiri, mengapa mereka melakukan hal demikian? Berikut ulasannya!
Membagi nutrisi secara adil
Hamster adalah salah satu hewan yang memiliki keturunan dalam jumlah yang banyak sekaligus. Ketika melahirkan, hamster bisa langsung memiliki beberapa bayi.
Hamster akan memakan beberapa anaknya jika jumlahnya dirasa lebih dari yang bisa ia rawat. Misalnya saja, jika seekor induk hamster melahirkan delapan atau sembilan ekor bayi, dua di antaranya akan dimakan oleh induk tersebut.
Jumlah bayi yang dimakan bisa bertambah banyak tergantung berapa banyak bayi yang ia lahirkan. Namun jika jumlah bayi yang ia lahirkan sedikit, ia tak akan melakukan itu.
Perilaku ini dilakukan oleh hamster dengan tujuan untuk mengendalikan jumlah keturunannya. Hamster menghitung nutrisi yang harus ia berikan kepada anak-anaknya secara adil dan merata.
Hal tersebut juga memiliki tujuan agar keturunannya bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan keturunan untuk melestarikan spesiesnya.
Pertahanan diri
Jika hamster memakan anak-anaknya untuk membagi nutrisi secara adil, hal yang sedikit berbeda dilakukan oleh kadar matahari ekor panjang. Dalam situasi genting, kadal matahari ekor panjang akan memakan telur-telurnya.
Situasi genting tersebut ialah jika ada serangan predator yang ingin memangsa telur-telurnya. Kadal ini memakan telur-telurnya dimaksudkan agar usaha perkembang biakannya tidak sia-sia.
Jika ia memakan telur-telurnya, maka pada masa kawin berikutnya, telur tersebut akan kembali siap.
Insting Induk
Beberapa hewan memiliki insting tertentu untuk memakan anaknya. Misalnya saja jika saat dilahirkan, anaknya sakit dan memiliki kemungkinan bertahan hidupnya kecil.
Seperti yang dilakukan oleh kucing dan beruang. Di alam liar, jika anak yang dilahirkan tersebut mati kemudian ditemukan oleh predator, sang predator akan kemungkinan akan menemukan sarang induknya. Sehingga sang induk lebih memilih memakan anaknya daripada meninggalkannya mati.