Ternyata ini Penyebab Kepunahan Hiu Megalodon

Apakah Anda pernah menyaksikan film populer tahun 2018 yang berjudul “The Meg”? Film tersebut mengisahkan pertarungan antara manusia dan hiu monster megalodon. Namun sebenarnya, hewan menakutkan ini telah punah sejak lama sebelum manusia mengalami evolusi. Penyebab kepunahan hiu Megalodon sendiri kemungkinan karena suhu tubuhnya tidak dapat beradaptasi. Punahnya Hiu Megalodon Megalodon, sebuah jenis hiu raksasa…


Kepunahan Hiu Megalodon

Apakah Anda pernah menyaksikan film populer tahun 2018 yang berjudul “The Meg”? Film tersebut mengisahkan pertarungan antara manusia dan hiu monster megalodon. Namun sebenarnya, hewan menakutkan ini telah punah sejak lama sebelum manusia mengalami evolusi. Penyebab kepunahan hiu Megalodon sendiri kemungkinan karena suhu tubuhnya tidak dapat beradaptasi.

Punahnya Hiu Megalodon

Megalodon, sebuah jenis hiu raksasa yang sudah punah sekitar 23 juta hingga 3,6 juta tahun yang lalu, tidak punah karena diburu oleh manusia. Para ilmuwan meyakini bahwa kemungkinan besar punahnya megalodon disebabkan oleh sifat predatornya yang berdarah panas. Suhu tubuh megalodon yang lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya membuatnya tidak dapat bertahan saat terjadi pendinginan global pada masa Pliosen.

Sebuah penemuan dibuat oleh tim ilmuwan internasional ketika mereka mempelajari fosil gigi megalodon atau Otodus megalodon yang disebut “gigi besar”. Menurut penelitian dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, hewan pemakan daging sebesar truk trailer, dengan panjang 15 meter, mampu menjaga suhu tubuhnya tetap hangat meskipun lingkungannya jauh lebih dingin.

Dengan menganalisis lapisan gigi, para ilmuwan menemukan bahwa spesies prasejarah ini dapat menjaga suhu tubuhnya sekitar 7 derajat Celsius lebih tinggi dari suhu air di sekitarnya. Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan teknik kombinasi panas bumi untuk memperkirakan suhu tubuh megalodon berdasarkan komposisi isotop-isotop yang berbeda dalam fosil giginya.

Baca Juga:  Mengapa Orang yang Tidur Cenderung Tidak Bisa Mendengar?

Menurut Kenshu Shimada, seorang profesor paleobiologi di DePaul University di Chicago, suhu saat mineral terbentuk, termasuk jaringan keras seperti gigi, dapat diperkirakan dengan melihat sejauh mana isotop-isotop ini terikat atau ‘menggumpal’ bersama. Hal ini mengutip dari Live Science pada tanggal 27 Juni 2023.

Tetapi, apakah suhu tubuh hiu megalodon serupa dengan hiu modern?

Dalam rangka memperoleh informasi tersebut, para ahli sains menggunakan metode geokimia untuk mempelajari isotop langka karbon dan oksigen yang terdapat pada gigi megalodon dan gigi hiu masa kini.

Penelitian ini menemukan bahwa suhu tubuh rata-rata hiu megalodon adalah sekitar 27 derajat celcius. Sementara hiu zaman sekarang memiliki suhu tubuh rata-rata antara 22-26,6 derajat celcius. Perbedaan suhu tersebut cukup signifikan.

Sebenarnya, peningkatan suhu tubuh megalodon memiliki banyak keuntungan. Karakteristik biologis ini memberikan keunggulan bagi predator ini sebagai pemburu top karena dapat bergerak dengan cepat, tetapi juga membuatnya rentan terhadap perubahan iklim.

Menurut Shimada, suhu tubuh yang tinggi memiliki keuntungan karena memungkinkan hewan untuk memiliki gaya hidup yang lebih aktif, seperti mampu bertahan dalam berenang jarak jauh atau berenang dengan cepat.

Saat ini, hiu mako dan hiu putih besar memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi daripada hiu berdarah dingin. Hal ini memungkinkan mereka berenang dengan lebih cepat. Namun, karena suhu tubuh mereka yang lebih tinggi, mereka juga membutuhkan pencernaan makanan yang lebih cepat.

Baca Juga:  Tiga Jenis Air Mata Memiliki Bentuk yang Berbeda

Pola Makan Hiu Putih

Studi sebelumnya telah mengkonfirmasi hal ini. Contohnya, hiu putih menghabiskan waktu yang lebih lama memangsa di kedalaman laut. Temuan ini berdasar pada analisis detil tentang apa yang ada di perut predator tersebut.

Seorang peneliti hiu bernama Richard Grainger dari University of Sydney, Australia, berhasil mengungkap data mengenai pola makan hiu putih. Berdasarkan penelitian tersebut, mengungkapkan bahwa rata-rata asupan makanan hiu putih terdiri dari 32 persen ikan air laut tengah seperti salmon Australia, 17,4 persen ikan yang hidup di dasar laut seperti stargazer, 14,9 persen ikan batoid yang bersembunyi di dasar laut seperti ikan pari, dan 5 persen ikan karang seperti groper biru timur.

Penelitian tersebut juga menemukan informasi mengenai cara hiu putih melakukan diet. Menurut Richard, hal ini mungkin terkait dengan penyesuaian pola migrasi hiu putih. Pada saat itu, hiu putih cenderung berburu lebih banyak di dasar laut.

Penyebab Kepunahan Karena Pendinginan Global

Sepertinya hiu berdarah panas memang memiliki kelemahan. Bahkan bisa jadi merupakan penyebab kepunahan hiu megalodon. Kehilangan megalodon dalam catatan fosil sejalan dengan perubahan suhu Bumi yang lebih dingin, menurut pendapat Shimada.

Kemampuan megalodon untuk bertahan hidup di perairan yang dingin seharusnya menjadi keuntungan bagi mereka yang memiliki darah panas. Namun, fakta bahwa spesies ini punah menunjukkan bahwa ada kemungkinan kerentanan atau dampak negatif dari memiliki darah panas. Hal ini karena mereka harus terus menerus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar untuk menjaga metabolisme yang tinggi.

Baca Juga:  Penelitian Mengungkap Otak Terprogram untuk Belajar Lebih Banyak dari Orang yang Disukai

Dia berpendapat bahwa ada kemungkinan besar terjadi perubahan dalam ekosistem akibat penurunan suhu yang menyebabkan penurunan permukaan air laut dan mengubah kondisi di lingkungan laut. Akibatnya, spesies makanan utama megalodon seperti mamalia laut mungkin menjadi jarang, yang berpotensi menjadi penyebab kepunahan hiu megalodon.

Megalodon Memiliki Suhu Tubuh Tinggi dan Metabolisme Aktif

Michael Griffiths, seorang profesor di Departemen Ilmu Lingkungan di William Paterson University, New Jersey, Amerika Serikat, juga setuju dengan kondisi tersebut. Menurutnya, megalodon memiliki suhu tubuh yang tinggi dan metabolisme yang sangat aktif, sehingga memerlukan makanan yang lebih besar.

Setelah itu, dikatakan bahwa iklim menjadi lebih hangat. Megalodon bermigrasi ke perairan yang lebih dingin di garis lintang tempat mereka berburu. Kekurangan makanan dan persaingan dari predator lain seperti paus pembunuh mungkin menjadi faktor yang menyebabkan kepunahan megalodon.

Perubahan iklim yang signifikan bersama dengan kemampuan evolusi yang terbatas dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup spesies hiu terbesar yang pernah ada di bumi ini, kata Griffiths. Sehingga itulah yang menjadi penyebab kepunahan hiu megalodon.