Mie Instant merupakan makanan favorit bagi banyak orang, terutama bagi anak kos. Karena, selain harganya yang murah, mie instant juga sangat mudah untuk dimasak.
Akan tetapi, kamu harus tahu bahwa mie instant juga mendatangkan berbagai penyakit berbahaya bagi tubuh kita. Ada yang mengira bumbunya lah sebagai sumber penyakit, namun ada juga yang menganggap mie nya yang berbahaya.
Nah, Prof. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam Gastroenterologi-Hepatologi akan menjelaskan apakah bumbu atau mie yang berbahaya bagi kesehatan.
1. Bumbu
Kamu bisa melihat informasi nilai gizi yang tertera pada bungkus produk. Tertera kalau jumlah kandungan natrium mie instant sebanyak 1 gram. “Kebutuhan kita per harinya adalah sebanyak 1,5 gram hingga 2 gram, berarti jika kita mengonsumsinya dua bungkus, kebutuhan natrium kita telah berlebih dalam sehari. Apalagi kalau tiga bungkus” paparnya pada live Instagram account miliknya.
10 Rekomendasi Mie Instan Ramen Terenak
Natrium yang berlebihan dapat meningkatkan asam lambung. Ia juga menambahkan bagi penderita mag akut, disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsinya.
2. Mie
Pada bungkus mie tersebut, terdapat juga kandungan ragi. Sebagaimana kita ketahui, bagi mereka yang menderita penyakit mag akut sangat tidak baik untuk mengonsumsi sesuatu yang mengandung bahan ragi. “Namun jika membahas tentang ragi yang terkandung pada mi, mungkin bisa itu gas,” tambahnya.
3. Pengawet
Ia juga menambahkan, jika mie instant mengandung pengawet yang tidak baik dikonsumsi oleh tubuh terlalu berlebihan.
Perbedaan 8 Jenis Mie Khas Jepang, Ada Ramen Sampai Soba
Sudah menjadi rahasia umum kalau mie itu mengandung pengawet, jika kita mengonsumsinya terlalu sering, itu tidak baik bagi kesehatan. Karena tubuh kita ada batasannya. Per hari berapa pengawet yang bisa tubuh kita tampung,” tuturnya. “Kalau sekali-sekali itu tidak masalah, kan selagi melepas kangen,” jelasnya.
4. Angka hipertensi yang tinggi
Prof. Ari juga mengatakan masyarakat Indonesia mempunyai genetik hipertensi. Jadi, kita harus pandai-pandai dalam mengonsumsinya.
Air Bekas Rebusan Mie Tidaklah Berbahaya
“Kita tahu tingkat hipertensi masyaakat Indonesia cukup tinggi. Bahkan per daerah itu ada yang mencapai 30 persen, 40 persen. Mungkin memang sudah jadi keahlian kita dalam msalah darah tinggi,” sebutnya.