Berikut adalah 6 fakta virus baru yang akan mengancam Asia, Virus Nipah.
Pandemi COVID-19 saja belumlah usai. Kini virus baru akan mengancam kita semua yang tinggal di darat Asia. Dan nama virus baru tersebut, adalah Virus Nipah.
WADAW! Lalu, apa dan bagaimana ciri dari virus nipah ini? Yuk langsung saja simak 6 fakta virus Nipah seperti yang dilansir dari Akurat.co berikut ini.
1. Awalnya Teridentifikasi di Malaysia

Fakta virus Nipah pertama yang harus kita ketahui, adalah virus ini adalah virus yang sudah eksis semenjak tahun 1999. Dan pertama kali ada di negara Malaysia.
Rata-rata kala itu virus ini menyerang peternak babi. Pada tahun 2001, Nipah juga menyerang Bangladesh. Dan gilanya, wabah ini menjadi “wabah tetap tahunan” di negara tersebut.
2. Sumber Dari Kelelawar Buah

Ternyata sumber utama dari virus Nipah ini tak lain dan tak bukan, adalah dari family kelelawar, Pteropodidae. Terutama, yang termasuk dalam genus Pteropus yang mana, merupakan inang alami dari Nipah ini.
Nah selain Malaysia dan Bangladesh, habitat dari kelelawar jenis ini juga eksis di Kamboja, Ghana, Madagaskar, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Oleh karenanya, tak heran jika sudah banyak yang mewanti-wanti akan hal ini.
3. Dapat Menular Ke Hewan Lain

Ternyata Nipah dari kelelawar ini, juga bisa menular ke hewan-hewan seperti: kuda, kambing, domba, kucing, anjing, dan tentunya babi.
Menurut kasus yang sudah-sudah, virus ini bisa cepat menular ke babi dan mereka bisa menularkannya lagi ke hewan lain dengan masa inkubasinya, 4-14 hari.
4. Cara Penularan

Menurut laporan-laporan sebelumnya, penularan Nipah rata-rata melalui kontak langsung dengan babi.
Spesifiknya, melalui paparan kotoran atau, mengelus / memegang babi yang sakit tanpa, ada perlindungan sedikitpun.
Sedangkan di Bangladesh dan India, penularan rata-rata melalui konsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan (contoh: jus kurma tanpa dimasak) yang, terkontaminasi dengan urin atau air liur kelelawar buah.
Nah penularan dari manusia ke manusia biasanya melalui proses sekresi (enzim atau hormon) dan juga Ekskresi (urin, keringat, dan pernafasan).
5. Gejala

Untuk mengetahui apakah kita tertular virus Nipah atau tidak (nantinya), langsung saja nih simak ciri-cirinya.
Demam
Sakit Kepala
Nyeri Otot
Muntah
Sakit Tenggorokan
Mengantuk
Berkurang Kesadaran
Di beberapa kasus, penderitanya juga mengalami Pneumonia atipikal dan masalah pernafasan. Kasus terparah, si penderita akan mengalami koma 24-48 jam.
6. Pengobatan & Pencegahan

Sayangnya walau sudah ada semenjak tahun 1999, sampai detik ini belum ditemukan. Walau demikian badan kesehatan dunia aka WHO, sudah menjadikan kasus ini sebagai priroitas utama.
Nah sembari menunggu vaksinnya, mari kita cegah penularan Nipah dengan cara, TIDAK dekat-dekat dengan babi atau hewan ternak lainnya. Khusus untuk babi, apabila benar-benar khawatir, maka tidak ada pilihan lain, selain memusnahkan babi-nya.
Selain itu apabila kita membeli buah apapun sekali lagi, APAPUN, wajib dicuci bersih dulu sebelum mengkonsumsi-nya. Apabila kita melihat seperti ada tanda bekas gigitan, sebaiknya buang saja.
Semoga pembahasan ini bermanfaat dan semoga, kita semua terhindar dari virus ini. STAY SAFE!